Rabu, 25 Juli 2012

Pemerintah Akan Habiskan Dana Ratusan Miliar Rupiah


Hanya Untuk Membangun Icon Kota Jambi

JAMBI, TANJAB EKSPRES – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi akan menghabiskan dana APBD hampir seratus miliar, hanya untuk membangun jembatan gantung dan menara jam besar yang diharapkan dapat menjadi icon Kota Jambi sebagai lubuk ilmu agama Islam.

Sedikitnya dua rumah penduduk akan digusur dan diganti rugi oleh pemerintah demi kelangsungan proyek tersebut. Banyak pihak menduga jembatan gantung yang akan dibangun menyeberangi Sungai Batanghari itu dapat mematikan mata pencaharian masyarakat, khususnya transportasi air jenis perahu motor kecil (ketek-red).

Gubernur Jambi, H. Hasan Basri Agus (HBA) menampik hal itu, kepada wartawan, usai meninjau lokasi pembangunan menara jam besar, Selasa (24/7) HBA mengatakan kalau transportasi air atau ketek punya pangsa pasar tersendiri.

Contohnya, kendati ketek ini tak mengangkut penumpang, tapi untuk mengangkut barang tentu tidak melewati jembatan gantung. Karena jembatan tersebut diperuntukan bagi para wisatawan.

“Jembatan ini hanya untuk berwisata,” ujar HBA. Menurut HBA, dirinya berencana akan merancang kendaraan ketek ini sehingga orang dapat menikmati alam Sungai Batanghari.

Antara proyek jembatan gantung dan menara ini akan berhubungan, sebab ujung jembatan ke Seberang Kota Jambi akan mengarah ke menara dan di sana juga rencananya akan dibangun museum.

Pembangunan jembatan gantung sepanjang 85 meter mulai dari Depan Rumah Dinas Gubernur menuju ke Seberang Kota Jambi tepatnya di Kelurahan Arab Melayu, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi akan menghabiskan dana Rp. 85 miliar.

“Tahun ini masih tahap pengadaan, diharapkan awal 2014 proyek ini akan rampung,” kata HBA.

Sedangkan biaya membangun menara jam besar yang diperkirakan kelar Desember 2012 tersebut menelan dana Rp. 13 miliar. “Ini bukan proyek untuk megah-megahan, ini aset yang luar biasa dan harus dikembangkan, saya harap pengertian dari masyarakat,” ujar HBA.

Ketika meninjau menara, gubernur didampingi Kabid Bina Marga PU Provinsi Jambi, Apit. Sekretaris PU Provinsi Jambi, Asmarjani, Kepala Biro Pengelolaan Aset dan Kekayaan Daerah Setda Provinsi Jambi, Mashaerudin; dan Camat Pelayangan.

Terkait dua unit rumah yang nantinya bersinggungan dengan bangunan jembatan gantung dan menara jam besar, menurut HBA itu sudah diselesaikan dan masyarakat sudah rela menyerahkan rumah tersebut. (ref)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

10 Berita Paling Top