Rabu, 08 Agustus 2012

Hampir Seribu Koperasi di Jambi Matisuri


JAMBI, TANJAB EKSPRES – Hampir seribu persisnya 996 dari 3.401 koperasi di Provinsi Jambi tidak aktif atau matisuri.  Faktor penyebabnya beragam, diantaranya ada Koperasi Unit Desa (KUD) yang tak lagi berperan sebagai penyalur pupuk akibat pengalihan penyaluran ke perusahaan swasta.

Demikian dikatakan Kepala Kantor Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi M. Dianto pada acara pemaparan program kerja Dinas Koperasi dan Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM) Provinsi Jambi, di Jambi,  Selasa (07/8).

“Mudah-mudahan nanti akan ada perbaikan, karena pusat koperasi unit desa (Puskud) tahun ini mendapat kucuran dana bergulir Rp. 4 miliar dari kementrian koperasi dan UMKM,” ujar M Dianto.
Bunga pinjaman tidak besar hanya 6 persen dan nilai bunga terus menurun seiring dengan berkurangnya sisa pinjaman.

Kantor Pusat Koperasi Unit Desa  (Puskud) Kota Jambi / Ft. Rizal Ependi 
Menurut M. Dianto, saat ini dana tersebut dititipkan di PT. Petro Kimia Gersik, jika koperasi membutuhkan langsung dapat ditransfer. Bahkan jika butuh pupuk, perusahaan tersebut dapat mengirim sesuai permintaan.
Dengan adanya kucuran dana bergulir ini diharapkan dapat menjadi modal untuk mengaktifkan kembali KUD yang selama ini fakum.

Sejauh ini kata M. Dianto Puskud Provinsi Jambi telah membangun gudang di Tanjung Lumut, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi untuk menampung pupuk sebelum disalurkan ke KUD di Jambi hingga ke pelosok desa di Provinsi Jambi.  

Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, H. Fahcrori Umar menyebutkan dalam tiga tahun terakhir rata-rata tiga koperasi dari Jambi berhasil meraih predikat koperasi berprestasi tingkat Nasional.

 “Kita setiap tahunnya mengusulkan beberapa koperasi yang berprestasi di Provinsi Jambi kepada Kementerian Koperasi dan UMKM untuk dinilai, tahun ini ada tiga koperasi yang mendapat penghargaan,” ujarnya.

Hingga saat ini koperasi yang masih aktif jumlahnya 2.405 namun harus disyukuri masih ada koperasi yang mendapatkan prestasi di tingkat Nasional.  Dikatakan Fahcrori Umar, koperasi merupakan soko guru perekonomian, karena keberadaannya harus memberi arti bagi masyarakat.

Pemerintah juga terus melakukan pembinaan agar ke depan semakin banyak koperasi di Provinsi Jambi yang mendapatkan penghargaan di tingkat Nasional dalam melayani masyarakat Jambi.

Adapun tiga koperasi berprestasi dimaksud ialah Koperasi Karya Jaya dari Kabupaten Sarolangun, KUD Karya Usaha dari Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar) dan Koperasi Arta Mukti dari Kabupaten Tebo.
Penghargaan berupa piagam diterima para pengurus koperasi pada acara puncak peringatan hari koperasi di Kota Palangkaraya,Kalimantan Selatan 12 Juli  lalu. (ref)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Berita Terbaru

10 Berita Paling Top