Minggu, 09 September 2012

Ribut Dengan Istri, Oknum Polisi Bunuh Diri


JAMBI, TANJAB EKSPRES – Di duga gara-gara sering bertengkar dengan istrinya, anggota satuan intelkam Polresta Jambi, Brigadir Polisi, Saifudin bunuh diri.  Saifudin mengakhiri hidupnya dengan cara tragis, dia menembak kepalanya sendiri menggunakan senjata api (Senpi) dinas  jenis pistol.

Peristiwa mengejutkan itu terjadi di ruang tunggu Satuan Lalulintas (Satlantas) Polresta Jambi sekitar Pukul 15.30 WIB, Jumat (07/9). Informasi yang berhasil dihimpun Tanjab Ekspres menyebutkan, ketika itu tiba tiba para anggota polisi di sana mendengar suara letusan senjata disertai suara wanita menjerit histeris.
Senjata Api (Senpi) jenis pistol. Foto Ilustrasi

Ketika dilihat di tempat kejadian perkara (TKP), sesosok tubuh berlumuran darah – yang kemudian diketahui Brigadir Syaifudin - telah tergeletak di lantai ruang tunggu dengan kondisi kepala bagian kiri tertembus peluru tajam.

Seorang wanita yang kemudian juga diketahui sebagai istrinya, tengah menagis histris di sebelah tubuh korban.    

Melihat kejadian itu, korban kemudian dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit (RS) Bratanata (DKT) Kota Jambi, guna mendapatkan pertolongan medis. Setiba di RS DKT, petugas medis dengan sigap menangani korban.

Sekitar Pukul 21. 55 WIB, Jumat malam (07/9), dokter segera melakukan operasi untuk menyelamatkan nyawa korban, waktu itu korban masih dalam kondisi kritis dan banyak mengeluarkan darah. Setelah dilakukan berbagai upaya  penyelamatan, akhirnya jiwa korban tak tertolong.

Kabid Humas Polda Jambi AKBP Almansyah menyebutkan bahwa korban telah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter yang merawatnya sekitar pukul 13.00 WIB, Minggu (09/9).

Namun sebelumnya, pihak keluarga telah diberitahu tentang kondisi terakhir Saifudin dan keluarga – orang tua, istri dan kerabat lainnya- sempat membaca surah yassin di sana.

Jenazah Saifudin kemudian disemayamkan di rumah duka di Kompleks Asrama Polisi, Kelurahan Talangbanjar, Kecamatan Jambitimur, Kota Jambi untuk selanjutnya dimakamkan oleh keluarga korban. 

Informasi lain sebelum kejadian, korban memang kerap bertengkar dengan istrinya karena persoalan rumah tangga. Pada hari tragis itu, sebelum ke kantor untuk berdinas, korban sempat membeli pulsa dengan wajah murung tak seperti biasanya.

Kemudian istri korban menyusul ke kantor dan di sana di duga terjadi pertengkaran lagi yang berakhir dengan peristiwa mengerikan tersebut. 

Sementara itu, Kapolresta Jambi Kombes Pol Syamsuddin Lubis mengatakan kepada wartawan, pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif dari peristiwa itu.

''Anggota kita masih melakukan penyelidikan, istrinya belum bisa kita tanya, karena masih shock,'' ujarnya.
Kapolresta sendiri membenarkan kalau kejadian tersebut terjadi di ruang tunggu Satlantas Polresta Jambi.

Namun dirinya belum bisa memberikan keterangan resmi terkait penyebab kejadian tersebut. Karena polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari titik terang dari peristiwa itu. (ref)
  



 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Berita Terbaru

10 Berita Paling Top