Rabu, 03 Oktober 2012

LAM Diharapkan Mengatasi Kemerosotan Hidup


JAMBI, TANJAB EKSPRES – Gubernur Jambi, H. Hasan Basri Agus (HBA) mengharapkan lembaga adat melayu (LAM) Jambi dapat mengatasi degdradasi kehidupan masyarakat. Hal itu dikatakan HBA pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I,  LAM Jambi di Hotel Matahari 1, Kota Jambi, Rabu (03/10).

Akhir-akhir ini, lanjut HBA sering terjadi konflik ditengah masyarakat, seperti konflik antar desa. Kemudian pergaulan pemuda yang cenderung kearah negatif, tentu saja akan menimbulkan berbagai masalah di masyarakat.

”Hal-hal tersebut merupakan contoh degradasi atau kemerosotan kehidupan bermasyarakat, khususnya dari sisi moral dan etika,” ujarnya.
 Hasan Basri Agus (HBA). Ft:\Re

Kemudian melalui rapat kerja seperti ini dapat dirumuskan berbagai langkah operasional untuk meningkatkan eksistensi adat-istiadat. "Dengan eksisnya adat-istiadat dalam kehidupan bermasyarakat, diharapkan dapat menjadi filter terhadap pengaruh negatif budaya asing yang berkembang di era globalisasi,” tambah HBA.

Pemerintah akan terus memperhatikan dan berupaya agar pengembangan adat-istiadat dapat sejajar dan seimbang dengan pembangunan bidang lainnya, mengingat adat dan budaya merupakan sumber daya atau potensi pembangunan yang mempunyai kekhasan tersendiri.

Dikatakan oleh gubernur, peranan agama dan adat sangat penting bagi masyarakat. Dengan dasar pemikiran ini pulalah, maka gedung Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jambi dibangun berdekatan dengan gedung Lembaga Adat Melayu Provinsi Jambi.

Adat juga diharapkan berperan dalam menyelesaikan pertikaian masyarakat, seperti yang terjadi di Kabupaten Bungo. "Artinya peran adat kita harapkan. Walaupun mungkin dari segi hukum pidana tetap, namun kalau penyelesaian adat dilaksanakan, hilanglah sudah rasa dendam,” tambah HBA.

Sementara itu Ketua LAM Provinsi Jambi, H. Hasip Kalimuddin Syam mengatakan agar bangunan di Provinsi Jambi, yang menggunakan dana APBD, harus mencerminkan identitas Jambi.

Dirinya, menyoroti perumahan-perumahan di Kota Jambi dengan nama-nama asing atau luar negeri, yang tidak mencerminkan ciri atau identitas Jambi. (ref)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Berita Terbaru

10 Berita Paling Top