Selasa, 22 Januari 2013

Bayi Mengidap Abses di Kepala Mendapat Bantuan

JAMBI, TANJAB EKSPRES - Muhammad seorang bayi mengindap abses (kelainan di kepala bagian belakang) yang baru berumur 37 hari mendapat bantuan dari Ketua TP PKK Provinsi Jambi, Hj. Yusniana Hasan Basri.

Bantuan dana tersebut berasal dari organisasi PKK dan dana pribadi ibu gubernur. Bantuan diserahkan langsung kepada orang tua bayi yang berasal dari Kabupaten Sarolangun di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mataher Kota Jambi, Selasa (22/1).
  
Yusniana berharap kepada para dokter spesialis anak dan para medis lainnya agar betul - betul memperhatikan perkembangan sang bayi. Sehingga penyakit bayi dapat sembuh dan dapat dibawa pulang.

Menurut Dokter Anak RSUD Raden Mataher Kota Jambi, dr. Irawan, pasien sebenarnya mengindap abses di kepala. Terdapat kumpulan nanah dikulit kepala yang biasanya disebabkan infeksi setelah lahir. Jadi ini bukan penyakit bawaan, lebih kepada disebabkan oleh kuman pada saat pertolongan pertama ketika lahir. "Dia kan lahir didukun, jadi mungkin dari faktor itu menyebabkan infeksi di kepala", ujar Irawan.

Muhammad,bayi penderita abses di kepala belakang. Ft:\Ist
Menurut Irawan, dari riwayatnya, pertama terdapat nanah-nanah kecil, tapi tidak diatasi dengan baik, jadi meluas kemana-mana. Pas dirujuk ke rumah sakit ini ada dugaan Muhammad menderita hidrocepalus (adanya cairan di dalam otak/red), setelah diperiksa ternyata bukan. 

"Ketika sampai di sini kita lakukan perawatan, nanahnya banyak keluar, jadi bukan hidrocepalus", tutur Irawan. Dikatakan Irawan, masa penyembuhan kuit yang mengelupas di kepala bayi diperkirakan akan memakan waktu tiga bulan.

“Nanti nyambung kulit yang mati itu, sekarang sudah mulai merah-merah, itu sudah mulai tumbuh, itu daging itu, itu nanti antara itu akan numbuh, akan nyambung. Memang akan cepat kalau operasi plastik, tetapi kan orangtua ingin di sini. Jadi kita rawat, tapi lama perawatannya,” jelas Irawan.

Soal operasi plastik, itu bisa dilakukan dan pihak rumah sakit akan bekerja sama dengan ahli operasi plastik, yang dinamakan kerjasama lintas sektoral.
  
Sementara itu, Dokter Spesialis Bedah, Riswan Juni menyebutkan, kalau operasi akan berlangsung lama setidaknya 4 hingga 5 jam, sebab akan diambil kulit lain dan ditempelkan dibagian yang terinfeksi.

“Jadi kalau untuk operasi selama itu perlu dilakukan pembiusan yang dalam, biasanya setelah pembiusan dirawat di ruangan khusus, namaya ruangan Neo Natal Intensive Care Unit (NICU), atau sejenis ruangan ICU untuk pasien dewasa.

Namun menurut salah seorang dokter yang ikut merawat Muhammad, dr. Anton, bahwa kondisi pasien abses tersebut sudah jauh lebih baik dibanding awal perawatan sebulan yang lalu. "Saya optimis kalau Muhammad akan berangsur sembuh", tukasnya. (ref)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Berita Terbaru

10 Berita Paling Top