Kamis, 21 Februari 2013

Pengambilan e_ KTP di Jaluko Bisa Diwakilkan

MUAROJAMBI, TANJAB EKSPRES - Pengambilan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e_KTP) di Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko) Kabupaten Muarojambi saat ini bisa diwakilkan kepada orang lain yang masih anggota keluarga.

Hal itu dilakukan untuk mengefektifkan penyerahan e_KTP kepada masyarakat. Sebab selama ini peraturan pengambilan e_KTP harus orang yang bersangkutan dan dimintai sidik jari, dinilai kurang efektif sebab banyak warga yang tak mau datang mengambil.

"Ini kita berlakukan sejak awal Bulan Januari lalu, jadi e_KTP bisa diambil oleh orang lain seperti anak atau istrinya", ujar Camat Jaluko Arison kepada wartawan, Rabu (20/2).


Menurut Arison, tidak efetifnya aturan pengambilan e_KTP oleh pemiliknya, karena sang pemilik harus datang ke kantor camat. Akibatnya banyak e_KTP yang telah selesai dicetak, namun belum diambil pemiliknya.

Dari 40 ribu lebih warga di Kecamatan Jaluko yang wajib e_KTP, saat ini baru 25 ribu warga yang telah melakukan perekaman di kantor camat. Arison berharap bagi warga Jaluko yang belum melakukan perekaman diminta untuk melakukan perekaman e_KTP di kantor camat.
Salah seorang warga Jaliko, Suandi (32) ketika ditemui di Kantor Camat Jaluko dilain kesempatan mengatakan dirinya terlambat mengambil e_KTPnya karena tidak sempat pergi ke Kantor Camat.

Petani karet ini mengaku e_KTPnya mungkin sudah lama selesai di cetak. Namun baru kemarin (Rabu 20/2) diambil karena sibuk bekerja. Sedangkan pada hari libur kantor camat juga tutup.

Hal senada juga dikatakan warga lainnya, mengacu dari itu maka pihak Kecamatan Jaluko saat ini memperbolehkan penangambilan e_KTP diwakilkan kepada orang lain. Seumpama e_KTP milik suaminya, istri atau anaknya boleh mengambi, begitu juga sebaliknya. Bahkan dapat juga diwakilkan kepada anggota keluarga yang lain. (ref/kon)

~~~~~~~~0000~~~~~~~


Kebun Sayur Terendam, Harga Sayur Naik

KOTA JAMBI, TANJAB EKSPRES- Harga sayur-sayuran segar di Pasar Tradisional Angsoduo, Kota Jambi naik. Hal ini disebabkan banyaknya petani sayur gagal panen akibat banjir.

Seperti di Kabupaten Muarojambi, selama musim banjir ini sedikitnya 300 hektar kebun sayur terendam. Sedangkan kabupaten tersebut merupakan salah satu pemasok sayur-sayuran segar di Pasar Angsoduo.

Suratmi pedagang sayur di Pasar Angsoduo mengatakan, hari ini Kamis (20/2) harga sayuran mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp. 500 menjadi Rp. 2000. Kenaikan ini menurut Suratmi disebabkan berkurangnya pasokan sayur di Pasar Angsoduo akibat jalan terputus dan banyaknya kebun sayur warga yang tergenang banjir.

Kebun Sayur Terendam Banjir. Ft:\ Ist
"Pembeli banyak juga, mungkin penjual sayur di toko kelontong banyak yang tidak jualan, karena sayur berkurang", ujarnya.

Sementara itu, Supriono petani sayur di Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Jambiselatan, Kota Jambi mengaku terus memasok sayur ke Pasar Angsoduo. Jumlah sayur yang dibawa ke pasar pun tak bertambah, karena hasil panen sayur tidak meningkat.

"Kalau musim penghujan ini, memang tanaman sayur subur. Tapi terkadang serangan hama cepat juga menjalar. Makanya kami siapkan semprotan sesuai kebutuhan untuk menghindari kerusakan tanaman sayur oleh hama", katanya.

Supriono mengatakan dirinya memasarkan sayur ke Pasar Angsoduo menjelang pagi, sekitar Pukul 4 subuh. Ini dilakukan untuk mengejar para pembelia dalam jumlah besar. Biasanya pembeli ini akan menjual kembali sayuran tersebut di tokonya.

"Kami belum menaikan harga, tapi entahlah kalau pedagang lain yang ada di Pasar Angsoduo. Sebab kami memasok, tidak menjual eceran di pasar", imbuhnya. (ref)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Berita Terbaru

10 Berita Paling Top