BRAMITAM - Kebutuhan yang utama disetiap desa yaitu akses jalan dan penerangan (listrik). Hal yang demikian tidak dirasakan warga Parit 10 RT 15 Sungai Saren. Pasalnya ada 2 faktor yang dikeluhkan yaitu akses yang begitu minim dan yang sangat disayangkan aliran listrik belum ada bantuan dari pemerinntah.
Menurut Ketua RT 15 Samsul bahri mengatakan,belum adanya akses jalan yang sempurna yang ditambah belum masuknya aliran listrik membuat para penduduk kewalahan. "Ya sangat disayangkan sekali dengan keadaan parit kita yang kita diami ini,yang seharusnya dapat lah diperhatikan oleh pemerintah." sebut Samsul.
Ditambahkannya, keadaan yang seperti ini tidak bedanya dengan kota mati jika pada malam hari kondisi kampung gelap gulita dari sinaran terangnya cahaya lampu. "Kita memang sudah merdeka namun untuk desa yang kita diami ini belum dikatakan merdeka baik dari struktur jalan maunpun kebutuhan listrik dan harapan dari kami lihatlah desa kami ini bagaimana kami menghadapinya selama ini, hanya kami yang bisa merasakannya."ucapnya.
Sementara itu Lurah Sungai Saren khairul Syahri saat ditemui media tentang masalah parit 10 tersebut mengatakan,masalah yang dihadapi parit 10 rt.15 sungai saren tersebut sudah pernah diajukan beberapa kali melalui Musrembang. Akan tetapi hingga saat ini belum ada tanggapan sama sekali oleh Pemerintah. "Kita memang terus berusaha agar keluhan yang dihadapi warga parit sepuluh(10) rt.15 sungai saren akan teratasi."ujar Lurah.
Lanjut dikatakan lurah, jumlah KK yang berada diparit 10 tersebut mencapai 27,dengan jumlah yang begitu banyak penduduknya belum adanya perhatian. "Kita perkirakan jumalah KK diparit 10 mencapai 27 itu pun hasil yang kami peroleh datanya."ujarnya (crl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar