JAMBI, TANJAB EKSPRES - Anggek merupakan salah satu
sumberdaya genetik nusantara dan termasuk jenis tanaman tropis. Keberadaan anggrek di Provinsi Jambi,
membentang mulai dari hutan Pegunungan Alam Kerinci, melewati dataran
rendah Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD) serta berakhir di dataran
rawa gambut, Taman Nasional Berbak (TNB).
Demikian dikatakan Penasehat Persatuan Anggrek Indonesia (PAI) Provinsi
Jambi Hj. Yusniana Hasan Basri, ketika membuka pelatihan budidaya anggek tahun 2012,
di Aula Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jambi, Senin (08/10/2012).
Hj. Yusniana Hasan Basri. Ft:\RE |
Menurut Ketua TP PKK
Provinsi Jambi ini, Provinsi Jambi yang terletak di tengah Pulau Sumatera,
merupakan salah satu Provinsi yang memiliki sumberdaya alam (SDA) dan keragaman
hayati.
Namun bila SDA itu tak
dikelola dan dijaga kelestariannya, tentu berakibat kelangkaan. “Akibat lain anak
cucu kita nanti tak dapat menikmati keanekaragaman hayati tersebut,” ujarnya.
Dikatakan Yusniana, anggrek
merupakan tanaman khas Indonesia yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Anggrek
yang diminati pasar ialah anggrek dengan kapasitas produksi tinggi dengan
bentuk dan warna yang menarik, mahkota bunga kompak tekstur tebal, tahan
lama sebagai bunga potong.
Sifat-sifat spesies
anggrek tersebut, tentunya menjadi keunggulan tersendiri dari komoditi anggrek.
Untuk mencapai kualitas anggrek yang diminati pasar, bukanlah perkara mudah,
karena banyak hal perlu dilakukan.
“Saya berharap melalui
pelatihan yang dilaksanakan ini dapat digali dan dikembangkan lagi potensi
anggrek Jambi,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala
Dinas Kehutanan (Kadishut) Provinsi Jambi, Ir. Irmansyah Rachman, menyebutkan, potensi
keanekaragaman hayati yang dimiliki Jambi sangat luar biasa.
Anggrek Alam merupakan
salah satu potensi keanekaragaman hayati yang terdapat di dalam kawasan hutan
dan hampir semua kawasan hutan di di Provinsi Jambi, khususnya di kawasan hutan
lindung.
Saat ini pemanfaatan
tanaman Anggrek ini masih sangat terbatas dan menjadi tantangan semua
pihak untuk memaksimalkannya.
Karenanya, kedepan perlu
terus dilakukan upaya penangkaran sekaligus budidaya tanaman anggrek. “ kita
sangat mendukung dan akan memfasilitasi penangkaran dan budidaya anggrek,” ujar
Irmansyah.(ref)
===========================================================================
Motif
Batik Jambi Mengandung Filsafah Hidup
JAMBI, TANJAB EKSPRES – Motif
batik Jambi tak hanya sekedar gambar ilustrasi, namun di dalamnya terkandung falsafah
hidup. Pada dasarnya, motif batik merupakan salah satu sarana komunikasi
tradisional berupa lambang atau simbol budaya daerah.
”Tehnik membatik telah
dikenal sejak ribuan tahun silam. Sejarah pembatikan di Indonesia berkaitan
erat dengan perkembangan kerajaan di Indonesia,” ujar Ketua Dewan Kerajian Nasional
Daerah (Dekranasda) Provinsi Jambi Hj. Yusniana Hasan Basri di Aula
Dekranasda Provinsi Jambi, Senin (8/10).
Dikatakan Yusniana, sangatlah
tepat bila dalam seminar seperti ini menghadirkan budayawan, lembaga adat dan
akademisi sebagai narasumber yang akan memberi warna baru bagi perkembangan batik
Jambi.
Sedangkan Perhatian
Pemerintah Daerah Provinsi Jambi dalam pengembangan batik di Provinsi
Jambi sudah sangat baik, namun disisi lain dirasakan belum optimal hasil yang
dicapai dalam perkembangan batik di Jambi.
”Saya berharap melalui
seminar bedah bedah motif batik Jambi ini, dapat memberikan pemahaman kepada
masyarakat terhadap makna motif”, kata Yusniana.
Dia melanjutkan, motif batik
yang kurang diminati hendaknya dapat dicarikan perpaduan warna yang dapat
meningkatkan minat masyarakat untuk memakainya, sedangkan motif yang banyak
peminatnya diupayakan untuk memasarkannya, sehingga Jambi menjadi tuan rumah
didaerahnya sendiri. (ref)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar