JAMBI,
TANJAB EKSPRES - Keluhan petani kolam
ikan di Kelurahan Paal Merah, Kecamatan Jambiselatan, Kota Jambi tentang sulitnya
memasarkan ikan lele hasil panennya, cukup beralasan.
Kenapa
tidak, petani hanya memasarkan ikan lele hasil panen kolamnya hanya ke Pasar
Tradisional Angsoduo. Sedangkan rumah makan dan pedangang pecel lele lebih
senang membeli ikan lele yang berasal dari Kabupaten Linggau, Sumatera Selatan.
Hal
ini dikatakan salah seorang pedagang pecel lele di Kawasan Paal Merah Lama,
Kecamatan Jambiselatan, Kota Jambi yang tak ingin namanya ditulis. “Inilah
penyebab harga ikan lele di Jambi murah,” tukasnya, Kamis (4/10).
Terpisah
pedagang lain di kawasan Kecamatan Kotabaru, Alirudi (27) mengaku memilih ikan
lele dari luar karena ukurannya lebih besar dan sehat. Sedangkan kalau ikan
lele dari kolam petani di Jambi, kualitasnya kurang bagus.
Yassir, S.Sos, MM. Fotot:\ Rizal Ependi |
“Saya
tak tahu penyebabnya, karena dulu pernah beli di pasar, bahkan pernah juga
datang ke lokasi kolam, lele-nya kurang bagus dan berwarna putih. Kalau yang
dari luar warnanya hitam dan segar,” ujar Alirudi kepada Tanjab Ekspres.
Alirudi
mengaku tak tahu dari mana ikan lele langganannya tersebut didatangkan,
pedagang menggunakan mobil dan mendatangi setiap pedagang pecel lele
langgananya. “Lelenya masih hidup dan sangat segar, jadi kalau mau digoreng
harus ditokok dulu biar mati,” tambahnya.
Senada
dengan Alirudi, Yassir seorang pengusaha Rumah Makan Selero Baru, di Kelurahan
Pematangsulur, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, kepada Tanjab Ekspres
menyebutkan ikan lele di Jambi ini banyak didatangkan dari Kabupaten Linggau,
Sumatera Selatan. “Mungkin
inilah penyebab ikan lele hasil kolam petani di Jambi kurang laku,” kata
Yassir.
Ditambahkan
Yassir, kelemahan petani ikan lele kolam di Jambi, sifpatnya hanya menunggu
pembeli datang, paling banter menjual hasil panennya ke Pasar Angsoduo.
“Coba
kalau petani itu mendatangi setiap rumah makan di Kota Jambi walaupun
menawarkan dengan harga lebih tinggi dari sekarang (Rp.10), tentu akan laku,”
ujar pengusaha yang juga menjabat Kabag
Humas dan Infokom Setda Kota Jambi ini.
Pantauan
Tanjab Ekspres, kolam lele milik petani di Kelurahan Paal Merah tersebut cukup
baik. Namun, terlihat ada beberapa ekor ikan lele yang hampir panen mengalami
luka di tubuh dan bagian kepala dekat sirip.
Pihak
Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Provinsi Jambi, menduga luka itu akibat
penyakit ikan. Jadi untuk menaggulangi hal itu petani disarankan menaburkan
garam secukupnya ke dalam kolam ikan lele tersebut. (ref)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar