Perlu Penertiban Lebih Intensif
KOTA JAMBI, TANJAB EKSPRES - Anak Punk (sekelompok anak muda yang berpakaian ala roker- red) sepertinya tak jerah dengan aksi penertiban yang di gelar Satuan Polisi Pamonng Praja (Satpol PP) Kota Jambi setiap dua minggu sekali.
Buktinya, setelah ditangkap, misalnya hari ini, maka besok muncul lagi dengan atribut berbeda bahkan menyamar sebagai pengamen. "Kami terkadang gerah dengan mereka, karena kerap kali mengganggu kenyamanan para pengunjung kantin kami" ujar Uni (48) seorang pedagang di depan Taman Remaja, Kota Jambi, Jumat (8/2).
Satpol PP ketika menggelar razia rutin anak Puk beberapa waktu lalu. Ft:\RE |
Kalau sebelumnya para anak Punk ini berpakaian ala roker (penyanyi rok), ketika aktivitas mereka ditertibkan pihak terkait, mereka langsung merubah penampilan seolah masyarakat biasa yang sedang mengerjakan aktivitas tertentu, bahkan ada yang menyamar sebagai pengamen dan meminta uang tip usai bernyanyi dengan perralatan musik seadanya.
Sumber lain mengatakan, kawasan taman remaja ini tak hanya dijadikan para muda - mudi di Kota Jambi untuk memadu kasih, namun lebih dari itu bahkan mengarah pada perbuatan mesum.
"Suasana di taman yang sedikit tersembunyi dan berhawa sejuk, membuat pengunjung beta berlama-lama berada di sana. Waktunya tak hanya pada malam hari, namun siang hari juga ramai terutama hari Minggu", ujar sumber itu.
Bahkan, menurut sumber itu, warga pernah memergoki sepasang anak Punk yang di duga lagi berbuat mesum disalah satu gerobak kosong di sudut bagian luar Taman Remaja. Warga berharap, pemerintah dapat mengintensifkan penertiban dengan terus menggelar razia dan memberikan pembinaan pada mereka.
Selain di Taman Remaja, Kecamatan Kota Baru, lokasi lain yang juga diduga sering dijadikan para muda-mudi Kota Jambi untuk berbuat mesum ialah, eks arena Mutsabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ), di Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.
Walaupun vanue - vanue bekas MTQ itu telah dalam kondisi rusak, namun tak menyurutkan pasangan muda-mudi untuk memadu kasih di sana. Bahkan ditengah kegelapan, kerap kali terdengar suara anak muda yang bercengkrama dan sedikit memalingkan wajah jika diterpa sinar lampu kendaraan bermotor.
Salah seorang pedagang kaki lima (PKL) di sana, mengaku bukan rasia umum lagi jika pada malam hari bahkan menjelang tengah malam masih banyak muda -mudi yang berpacaran di sana. "Mereka terkadang "gituan" di atas motor, ada juga mobil yang parkir di tengah gelap beberapa saat, lalu pergi entah kemana", tutur PKL yang tak ingin namanya ditulis ini.
Kepala Seksi (Kasi) Trantib Sapol PP Kota Jambi, Sofian mengatakan, demi kenyamanan warga Jambi dalam menjalankan aktivitas di tempat-tempat tertentu yang kerapkali ditongkrongi anak Punk, pihaknya terus menintensifkan razia.
Razia rutin ini digelar dua minggu sekali dalam satu bulan yakni minggu pertama dan ketiga. Selain anak Punk, Pol PP juga kerap kali menertibkan para PKL dan gepeng (Gelandangan dan Pengemis) yang berkeliaran di Kota Jambi. (ref)
~~~~~~~~~~000000~~~~~~~~~~~~~
Dana Rehab Drainase Hanya Rp 250 Juta Pertahun
KOTA JAMBI, TANJAB EKSPRES - Dana rehab dan pembersihan saluran air (drainase) di Kota Jambi setiap tahun dikucurkan sebesar Rp. 250 juta. Ini merupakan pekerjaan rutin Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi melalui Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Jambi.
"Teknis pekerjaannya berupa pembersihan saluran air dari sampah dan rehab saluran air yang telah rusak", ujar Kepala Bidang (Kabid) Pengairan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Jambi, Dadang kepada Tanjab Ekspres di kantornya, Jumat (8/2).
Menurut Dadang, setiap tahun pekerjaan rutin tersebut dilaksanakan dengan total panjang saluran air hanya 25 kilometer yang tersebar diseentaro Kota Jambi. "Jadi kalau soal kegiatan normalisasi sungai, biasanya dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Jambi", tambahnya.
Salah satu contoh drainase atau saluran air yang terus dibesihkan setiap tahun yakni drainase yang ada di sekitar Perumnas Kotabaru, berjarak kira-kira 300 meter dari Kantor Walikota Jambi. Sejauh ini pihak PU Kota Jambi tetap fokus pada pembangunan sejumlah fasilitas publik yang menyentuh masyarakat di Kota Jambi. (ref)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar