JAMBI, TANJAB EKSPRES - Penderita HIV/AIDS di Kota Jambi hingga Desember 2012 mencapai 597 kasus. Jumlah ini mencapai 76 persen dari jumlah kasus HIV/AIDS se Provinsi Jambi yang menembus angka 783 kasus.
Informasi ini terungkap pada acara video conference (VC) antara Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Agung Laksono dan Wakil Gubernur Jambi, H. Fachrori Umar, di Aula Kantor BKKBN Provinsi Jambi, Senin (18/2).
Dalam VC ini disebutkan secara kumulatif sejak tahun 1999 s/d 31 Desember 2012 tercatat 783 kasus HIV/AIDS dengan rincian : Kasus AIDS 360 Kasus, Infeksi HIV 426 Kasus dan korban meninggal 148 Kasus.
Kasus ini tersebar di 10 Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi, hanya di Kota Sungaipenuh yang belum ditemukan.
Mengacu pada temuan tersebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menargetkan pada 2015 kasus ini dapat ditemukan, diobati dan diawasi hingga mencapai 1200 kasus. Karena semakin banyak ditemukan dan diobati maka angka penularan semakin dapat dicegah.
Saat itu dinfomasikan, kasus HIV/AIDS ini banyak ditemukan pada masyarakat yang usianya berkisar 20 hingga 35 tahun, atau pada usia produktif.
Menko Kesra RI, Agung Laksono mengatakan, yang perlu dilakukan yakni meningkatkan upaya mobilisasi dana di Provinsi dan Kab/Kota masing-masing, terutama yang bersumber dari APBD, untuk dapat melanjutkan program penanggulangan AIDS.
Kemudian mengalokasikan dana APBD untuk manajemen dan penguatan Sekretariat KPA Masing-masing Daerah. Meningkatkan koordinasi multipihak bagi kemandirian pendanaan domestik penanggulangan AIDS dan menyusun kebijakan pemerintah daerah yang mendukung kemandirian penanggulangan AIDS.
Dikatakan Menko Kesra, Pemerintah Daerah juga harus meningkatkan kemitraan dengan swasta untuk mencapai kemandirian penanggulangan AIDS. Serta memberikan kemudahan kepada LSM dan Organisasi kemasyarakatan setempat untuk dapat mengakses dana APBD bagi pelaksanaan program penanggulangan AIDS. (ref)
~~~~~~~~~~~000000~~~~~~~~~~
BMKG Perkirakan Hujan Terus Turun Hingga Maret
JAMBI, TANJAB EKSPRES - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi memprediksi cuaca ekstsrem masih akan terjadi hingga Maret mendatang. Potensi hujan ini akan terjadi sepanjang waktu dengan intensitas sedang dan lebat.
Demikian dikatakan Prakirawan BMKG Jambi,Gumilang kepada wartawan, Senin (18/2). Menurutnya, disamping hujan cuaca ekstrem kemungkinan terjadi dari sore hingga malam hari, dengan potensi angin kencang serta petir.
Yassir, S. Sos.I |
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai banjir. Ketinggian air terus bertambah, seiring hujan yang terus mengguyur Provinsi Jambi.
"Jadi kita harus berhati-hati dan mewaspadai banjir ini", ujar Dalminta dari BPBD Provinsi Jambi.
Bahkan hingga Senin (18/2) ketinggian air Sungai Batanghari telah mencapai 14.2 meter. Sehingga luapan sungai tersebut telah menggenangi lebih dari 20 ribu rumah warga di Kota Jambi dan puluhan ribu rumah warga di Kabupaten Muarojambi.
Guna meringankan para korban banjir di Kota Jambi, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi telah menyalurkan bantuan. Baik berupa perobatan, tenda darurat untuk pengungsi dan dapur umum telah disediakan di beberapa titik banjir.
"Kita telah membuka posko tanggap darurat, seperti dapur umum, posko kesehatan dan tenda pengunsi diantarnya di Kelurahan Legok, SDLB Kelurahan Buluran, putri ayu dan Kasang Jaya", ujar Kabag Humas Setda Kota Jambi, Yassir, S. Sos.I kepada Tanjab Ekspres, Senin (18/2).
Menurut Yassir, dengan telah diberlakukannya status tanggap darurat, Walikota Jambi telah menginstruksikan kepada para camat dan lurah di kawasan banjir untuk tidak meninggalkan wilayahnya selama banjir masih ada.
Kemudian camat dan lurah diharapkan membuat surat laporan tentang kondisi terkini para korban banjir di wilayahnya masing-masing dan segera melakukan koordinasi dengan Sakorlak Kota Jambi.
Dikatakan, Pemkot Jambi sejauh ini telah berupaya memberikan bantuan beras sebanyak 30 ton kepada korban banjir di Kota Jambi yang berjumlah 2445 kepala keluarga (KK) atau sekitar 9746 jiwa. (ref)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar