KOTA JAMBI, TANJAB EKPRES - Banjir yang terjadi di Perumahan Arwana, Kelurahan Bagan Pete dan Perumahan Pesona Berlian Asri, Kelurahan Beliung, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi diduga disebabkan karena terjadi pendangkalan Sungai Kenali.
Demikian dikatakan Bambang, warga Perumahan Arwana kepada wartawan di lokasi banjir, Selasa (5/1). "Karena sungai itu telah dangkal, maka pas hujan lebat tidak dapat menampung air hujan. Akibatnya air meluap dan menggenangi pemukiman kami", ujar Bambang.
Menurut Bambang, banjir ini merupakan banjir yang terjadi keduakalinya setelah dua tahun lalu yakni 2010. Pada 2011 dan 2013 kendati memasuki musim penghujan, kawasan perumahan ini bebas dari banjir, sebab ketika itu dilakukan proyek pengerukan sungai oleh pemerintah.
Bambang menduga, pada 2011 dan 2012 sungai tersebut tidak dilakukan pengerukan sehingga terjadi pendangkalan. Makanya pas musim penghujan pada awal tahun 2013, terjadi banjir. " Ini tergolong banjir besar, karena kedalaman air yang merendam rumah warga mencapai setengah meter", ujarnya.
Bambang berharap kepada pemerintah untuk melakukan pengerukan sungai seperti pada tahun 2010. Akibat banjir ini warga tak hanya menderita kerugian materi, namun waktu mereka tersita untuk membersihkan sisa lumpur dan sampah yang terbawa arus pasca banjir.
Salah seorang warga Perumahan Berlian Asri mengaku perumahannya baru tahun ini terkena banjir. Biasanya arus Sungai Kenali tak pernah meluap sebesar ini, paling Perumahan Arwana yang terkena banjir sedikit dan tak sampai merendam rumah penduduk.
"Biasanya banjir itu setiap tahun ada, tapi tak sampai sebesar ini. Saya tidak tahu penyebabnya, mungkin karena banyaknya para pengembang yang membangun perumahan di bagian hilir sungai", tukasnya.
Sementara itu, Lurah Beliung, Elvira ketika dikonfirmasi wartawan di kawasan banjir Perumahan Berlian Asri mengaku sekitar 38 rumah warga tergenang banjir. Dirinya membenarkan kalau banjir ini disebabkan pendangkalan Sungai Kenali, sehingga tak mampu menampung air hujan.
"Kalau tidak salah mulai banjir sekitar jam 11 malam, warga di sini sibuk memindahkan barang-barang yang tak tahan air", tambah Elvira.
Pantauan Tanjab Ekspres, kondisi air yang berasal dari luapan Sungai Kenali berwarna kuning kehitaman, banyak sampah berserakan. Bahkan air sempat menggenangi sebagian badan jalan yang kedalamannya mencapai sebatas lutut orang dewasa.
Dari dua kompleks perumahan yang telah ditempati penduduk (Perumahan Arwana dan Perumahan Berlian Asri -red) sedikitnya ratusan rumah tergenang banjir dengan kedalaman air bervariasi antara 30 hingga 50 cm. Warga masih terlihat sibuk berbenah dan menyelamatkan perabotan rumah tangga kendati banjir kian menyurut.
Bahkan sebagian anak-anak warga yang tinggal di Perumahan Arwana menggunakan air banjir tersebut untuk mandi dan berenang. Padahal kondisi air kotor, berlumpur serta bercampur sampah dan limbah rumah tangga. (ref)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar