Kamis, 01 November 2012

Terus Maju Dengan Program Terbaru


Mulai dari Peningkatan APBD Hingga Menurunkan Angka Kemiskinan 

Pembangunan di Kabupaten Muarojambi terus melaju. Dalam kurun waktu enam tahun pemerintah telah berhasil meningkatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan mengurangi angka kemiskinan setiap tahun. Berikut catatannya.

RIZAL EPENDI – MUAROJAMBI

Tiga belas tahun bukanlah usia yang matang guna mencapai sebuah keberhasilan. Terlebih lagi dalam menjalankan program pro rakyat. Ini usia remaja, belum dapat menentukan sikap. Seharusnya saat ini masih berada dalam proses untuk mencari jati diri.

Namun hal itu tak berlaku bagi Kabupaten Muarojambi, dalam usia yang masih belia, telah banyak program pro rakyat yang telah dilaksanakan, sukses. Salah satu contoh, pemerintah di sana telah berhasil mengurangi angka kemiskinan dalam setiap tahun. 

Bupati Muarojambi, H. Burhanuddin Mahir berfoto bersama usai Perayaan HUT
Berkurangnya angka kemiskinan ini karena Pemerintah Kabupaten Muarojambi menjalankan program padat karya. Salah satu wujudnya dengan memberikan bantuan peralatan pertanian kepada para petani.

Sejak H. Burhanuddin Mahir menjabat sebagai bupati untuk keduakalinya, setapak demi setapak kabupaten ini terus maju. Kemajuan itu terlihat dari pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan serta pembangunan sarana kesehatan.

Bahkan untuk sektor pendidikan, saat ini pembangunan diarahkan pada peningkatan kualitas tenaga pendidik dan mutu lulusan. Sebab program ini merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Muarojambi, menuju era globalisasi.

“Namun, saya sadar saat ini disetiap sektor, masih banyak kekurangan yang harus dibenahi”,  ujar Burhanuddin Mahir ketika menyampaikan sambutannya pada sidang paripurna istimewa di Gedung DPRD Muarojambi, Senin (29/10).

Sidang paripurna istimewa ini digelar dalam rangka Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 13, Kabupaten Muarojambi, yang dilaksanakan di Areal Perkantoran Bukit Cinto Kenang, Sengeti.

Menurut Cik Bur, begitu dia biasa disapa, pada periode kedua masa kepemimpinannya, Pemerintah Kabupaten Muarojambi telah berhasil menigkatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sekitar Rp. 437 miliar.

Angka itu diperoleh dalam kurun waktu tujuh tahun yakni dari tahun 2006 sampai 2012.  Pada tahun 2006 saja, APBD Muarojambi sebsar Rp. 345.42 miliar. 2007 : 446.40 miliar, 2008 : 558.54 miliar, dan 2009 : 575.89 miliar. Sedangkan tahun 2010 : 604.07 miliar, 2011 : 696.07 miliar serta tahun ini, 2012 : 759.55 miliar.

Kemudian, setelah tahun 2012, terjadi lagi peningkatan mencapai Rp. 818.41miliar. “Saya rasa ini merupakan peningkatan APBD yang sangat luar biasa”,  tuturnya.    

Dengan perolehan itu, tidaklah membuat bupati merasa berpuas diri. Dirinya akan terus berupaya menjadikan kabupaten pemekaran ini menjadi yang utama dari 11 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jambi.

Salah seorang tokoh masyarakat yang tak ingin namanya ditulis, meniyakan ucapan bupati tersebut. Sebab menurut sumber ini, dengan letaknya yang strategis, Kabupaten Muarojambi ke depan akan dapat lebih maju ketimbang daerah lain yang ada di Provinsi Jambi.  

“Kita punya semuanya, mulai dari sektor pariwisata, industri, perkebunan dan pertambangan sampai transpotasi, ada di Muarojambi. Ini sangat mendukung peningkatan PAD,” ujar sumber itu. 

Memang, sumber itu melanjutkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar saat ini masih disokong oleh sektor perkebunan. Tapi bukan tidak mungkin sektor lain akan lebih unggul, syaratnya harus dikelola dengan baik.

Kalau dijelaskan satu persatu tentu akan memakan waktu, contoh kecil, dari sektor pariwisata, Muarojambi punya kawasan Situs Candi di Desa Kemingking. Perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Sungaibahar, pertambangan, ada galian c di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari.

Trus, dari sektor peternakan, ada peternakan sapi yang digalakan oleh PTPN 6, industri pengolaan kayu lapis, seperti PT PSUT serta kawasan sawah masyarakat yang hasilnya dapat menyumbang kebutuhan pangan hingga ke tingkat Nasional.

Namun demikian, menurut Ketua DPRD Kabupaten Muarojambi, Syaidan Alfajri, kabupaten ini masih harus banyak berbenah, terutama untuk sektor pertanian. Sektor ini masih dikelola masyarakat hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di kabupaten itu sendiri. 

Hal ini dibutuhkan sumbangsih dan perhatian pemerintah, agar hasil pertanian ini dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Provinsi Jambi, bahkan hingga ke luar daerah. Syaratnya, pemerintah harus turut serta mengatur nilai jual (harga) gabah petani.

Usai sidang paripurna acara dilanjutkan dengan hiburan dengan mengetengahkan pagelaran seni lagu daerah Jambi dan tarian tradisional dari Kabupaten Muarojambi. ***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

10 Berita Paling Top