Dari
Promosi Situs Purbakala Hingga Pelaksanaan Perkempinas
Kabupaten
Muarojambi akan banyak dikenang anggota pramuka dari seluruh Indonesia. Kawasan situs purbakala di sana kini menjadi salah satu kawasan Perkempinas. Saat ini
benda peninggalan Kerajaan Sriwijaya tersebut terus dipoles. Berikut
catatannya.
RIZAL
EPENDI – MUAROJAMBI
Situs
percandian di Desa Kemingking, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi,
Provinsi Jambi, terus dibenahi guna meningkatkan program promosi wisata sejarah
di Jambi.
Saat
ini tak hanya sebagai situs sejarah yang perlu dilestarikan, namun pada
penghujung tahun 2012 ini, komplek percandian tersebut dijadikan salah satu
lokasi pelaksanaan even terbesar : Perkemahan Pramuka Putri Tingkat Nasional
(Perkempinas).
Perkempinas
ini akan dilaksanakan pada 17 – 23 November 2012 yang berpusat di Bumi
Perkemahan Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi. Lokasi ini menjadi main camp
(kamp utama) dari seluruh kamp yang tersebar di Provinsi Jambi, termasuk di
kawasan situs candi di Desa Kemingking.
Salah satu candi di kawasan percandian Kabupaten Muarojambi Ft:\ Ist |
Kawasan
Candi Muarojambi tak terlalu jauh dari Kota Jambi, jaraknya sekitar 40
kilometer. Lokasinya berada sekitar 7 km dari Daerah Aliran Sungai (DAS)
Batanghari, yang merupakan sungai terbesar di Sumatera.
Luas
kawasan itu mencapai 12 kilometer dan terdapat sedikitnya 82 situs candi
peninggalan sejarah. Selain itu terdapat kanal – kanal kuno yang diberinama
Parit Sekapung, Melayu dan Johor.
Sebelumnya
situs ini belum dikenal orang, namun setelah Inggris mengunjungi pedalaman
Batanghari tahun 1820, seorang perwira Inggris yang ditugaskan, S.C. Crooke
kemudian menemukan tempat ini.
Mulai
saat inilah situs tersebut mulai dikenal dan lebih luas lagi setelah
seorang sarjana Belanda, F.M Schnitger melakukan ekspedisi kepurbakalaan pada tahun 1935 -1936.
seorang sarjana Belanda, F.M Schnitger melakukan ekspedisi kepurbakalaan pada tahun 1935 -1936.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi Didi Wuryanto mengatakan, pembangunan yang dilakukan pada kawasan it uterus dilakukan guna menyambut perkempinas 2012.
Diantara
kegiatan, seperti penanaman rumput di kawasan komplek candidan fasilitas
pendukung lainnya seperti kamar mandi yang bekerjasama dengan Pemerintah
Kabupaten Muarojambi.
Salah satu surat kabar local Jambi melansir,
saat in para wisatawan yang mengunjungi kawasan situs percandian Muarojambi
terus meningkat. Dalam sehari terutama hari libur dan hari besar lainnya, para
wisatawan mencapai ribuan orang.
Bahkan
setiap bulan, memasuki tahun 2012 pengunjung Candi
Muarojambi semakin bertambah dan rata – rata sekitar 6000 orang.
Perkempinas
Kalau
tak ada aral melintang, perhelatan akbar pramuka selama delapan hari ini
rencananya dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Ani Bambang
Yudhoyono.
Pekerjaan
para panitia pembangunan sarana dan prasarana perkempinas ini telah siap diantaranya,
perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan menuju lokasi, saat ini sedang
berjalan. Dana yang digunakan diambil dari pos APBD Provinsi Jambi dan dana
pramuka.
Jalan
yang dipilih ada dua alternatif yakni Jalan Paal Merah Lama, Kelurahan Lingkar
Selatan, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi atau dari Kota Jambi melintasi
Jalan Desa Tangkit, Kecamatan Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi.
Kemudian
pembangunan pendopo kabupaten/kota se Provinsi Jambi.” Saya harapkan seluruh
kabupaten/kota membangun pendopo di sana”, ujar Gubernur Jambi, H. Hasan Basri Agus (HBA).
Selain
itu panitia juga membangun pendopo – pendopo untuk 33 provinsi se Indonesia. Dikatakan
HBA, kegiatan yang akan dilakukan oleh para peserta perkempinas ini diharapkan
dapat lebih menonjolkan kreasi dan inovasi. Kemudian peserta juga dijadwalkan
untuk mengunjungi kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
Parmuka
ini dibagi dalam delapan sub camp, ada yang ke komplek percandian di Desa
Kemingkin, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi, kemudian ke Taman Nasinal
Bukit Duabelas (TNBD) dan Pulau Berhala, Kabupaten Tanjungjabung Timur
(Tanjabtim), Taman Nasional Bukit Tigapuluh, Desa Kayuaro, Kabupaten Kerinci
serta ke Geopark ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar