JAMBI, TANJAB EKSPRES - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Jambi terus berupaya memberikan pembinaan terhadap sejumlah koperasi di Kota Jambi. Pembinaan itu dilakukan dengan terus memberikan sosialisasi terkait aturan dan tata kerja perkoperasian.
Saat ini dari 734 koperasi di Kota Jambi, 25 hingga 30 persen diantaranya masih dikatakan masuk katagori mati suri atau tidak aktif. Demikian dikatakan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Jambi, Arzi Effendi, SH kepada Tanjab Ekspres ketika dikonfirmsi di ruang kerjanya, Kamis (31/1).
Dikatakan Arzi, saat ini pihaknya sedang berupaya optimal mengaktifkan koperasi-koperasi yang tidak aktif. Para pengurusnya diberikan pembinaan dan seluruh keluh kesah para pengurus dalam mengelola koperasi ditampung untuk kemudian dicarikan solusinya.
Faktor penyebab paling dominan koperasi kolap, selain dari pihak pengelola, menurut Arzi, berasal dari internal pihak koperasi itu sendiri, yakni kondisi para anggota. "Sebab modal koperasi berasal dari sumbangan wajib para anggota, sumber lain dari sumbangan sukarela anggotanya", tuturnya.
Dengan kata lain, jika para anggota ini tak membayarkan sumbangan wajib atau sumbangan sukarela, jelas koperasi itu lambat laun tak akan berjalan sebagaimana mestinya.
Kemudian setiap tahun koperasi harus mengadakan rapat anggota tahunan (RAT) yang gunanya untuk mengetahui kondisi keuangan, manajemen, dan kelanjutan dari koperasi itu sendiri. Kemudian RAT juga menghasilkan laporan kegiatan yang telah dilakukan dan rencana kegiatan pada tahun yang akan datang.
Dinas Koperasi dan UMKM Kota Jambi saat ini terus melakukan pembinaan, memang ada semacam target untuk menghidupkan kembali koperasi yang mati suri. Namun target tersebut, Kata Arzi tak mutlak, yang jelas pihaknya terus bekerja semaksimalmungkin melakukan pembinaan terhadap koperasi di Kota Jambi.
Sejauh ini belum ditemukan kendala berarti dalam menjalankan program pembinaan koperasi, sebab program ini dibiayai dari APBD Kota Jambi. "Mengenai modal koperasi, kita bisa memberikan rekomendasi untuk mendapatkan dana bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah pusat", tambah Arzi.
Namun demikian, koperasi yang ingin meminjam modal tersebut tak lepas dari survey pemerintah pusat. Tim survey ini berasal dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dan pengajuan pinjaman modal minimal Rp.30 juta.
Jadi maju mundurnya koperasi itu, ujar Arzi tergantung dari para pengelola dan anggota koperasi itu sendiri. "Idealnya anggota koperasi ini sebanyak 30 orang termasuk para pemimpinnya ", tandasnya. (ref)
~~~~~000000~~~~~~
~~~~~000000~~~~~~
Offroader Diminta Membantu Korban Banjir
JAMBI, TANJAB EKSPRES - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, H. Syahrasaddin, meminta offroader ikut membantu korban bencana alam. Hal ini disampikan Sekda, Rabu (29/1).
Offroad selain olahraga, juga dapat menghilangkan stres para offroader yang memiliki berbagai aktifitas, setelah beraktifitas kesehariannya, disamping itu kedepan tentunya diharapkan bisa juga dijadikan lahan bisnis, lebih dari itu diharapkan para offroader dapat membantu korban bencana.
Sebagaimana sama-sama diketahui, jelas Sekda, Jambi banyak terdapat bukit-bukit yang rawan longsor, seperti yang terjadi saat ini di Kabupaten Kerinci, ada beberapa titik jalan arah Sumatera Barat (Tapan) mengalami longsor.
“Kita harapkan kedepan para offroader Jambi dapat ikut mengambil bagian untuk membantu para korban, karena kendaraan yang digunakan untuk offroad kendaraan yang bisa mencapai titik-titik yang tidak dapat dicapai kendaraan biasa", ujar Sekda.
Disamping itu Sekda juga berharap, kiranya para offroader yang akan mengikuti kejuaran nasional offroad di Pekan Baru bisa membawa hasil yang membanggakan, terlebih offroader Jambi sebelumnya telah dikenal sebagai juara. Jadi minimal offroader Jambi pada event ini bisa mempertahankan prestasi yang pernah diraih.
Selain itu Sekda juga menyampaikan, bahwa ada satu utang Pemerintah Provinsi Jambi kepada para offroader Jambi, yakni menyediakan lahan khusus bagi para offroader untuk melaksanakan aktifitasnya, dan dalam hal ini Pemerintah Provinsi Jambi menunggu usulan dari pengurus Indonesian Offroad Federation (IOF) Jambi, setelah adanya usulan akan diupayakan lokasinya.
Sementara itu, Wakil Ketua Pengurus Indonesian Offroad Federation (IOF) Jambi, H. Muhammad Rawi, dalam laporannya menyampaikan, para kejuaran nasional yang akan diikuti oleh offroader Jambi ini akan dilaksanakan di Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, Riau, yang akan diklaksanakan mulai tanggal 1 hingga 3 Februari 2013.
Dijelaskan H. Muhammad Rawi, Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Jambi, bahwa pada event ini Offroader Jambi mengirim sembilan kendaraan dengan 40 orang peserta termasuk mekanik dan penggembira, yang mengikuti klas extrim dan standar, yang diketuai oleh H. Bujang. (ref)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar