Sedikitnya Lima Nyawa Melayang Ditelan Arus
Para korban tewas tersebut diantaranya Ade Irawan (16), Warga Desa Rengas Bandung, Kabupaten Muarojambi. Ade tewas akibat getek (Perahu Motor/red) yang ditumpanginya karam di perairan di Desa Niaso, Kabupaten Muarojambi.
Banjir Kampung Legok. Foto:\ Net |
Kemudian Herry (23) yang tenggelam di Sungai Batangasai, Kabupaten Sarolangun akibat terpeleset ke Sungai Batangasai yang berarus deras.
Setelah itu Jakfar (30) nelayan Desa Kunangan, Kecamatan Kumpeh Ilir, kabupaten Muarojambi yang tenggelam dan terseret arus ketika hendak menyeberang Sungai Batanghari dengan perahu.
Kemudian dua orang siswa SMP Negeri 20 Kota Jambi yang tinggal di Kelurahan Talangbakung, Kota Jambi yakni Nanang (14) dan Julian (14), mereka tenggelam di perairan di Desa Niaso, Kecamatan Marosebo, Kebupaten Muarojambi, saat sedang mandi dan bermain banjir.
Status siaga satu (Banjir) ini dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Provinsi Jambi Zubaidi. Dirinya berharap yang lebih harus berhati-hati ialah warga yang bermukim di bantaran sungai.
"Warga disarankan jangan mandi dan bermain di sungai yang arusnya deras. Karena debit air sungai Batanghari dalam sepekan terakhir terus naik", ujarnya.
Dikatakan Zubaidi, hingga Selasa (19/2) ketinggian air Sungai Batanghari telah mencapai 14. 10 meter. Hal ini diketahui dari Stasiun Duga Air di Kawasan Ancol persisnya di seputaran Rumah Dinas Gubernur Jambi.
Sementara itu, Prakirawan Badan Meterologi dan Geofisika (BMKG) Jambi, Gumilang menyebutkan hujan berpotensi terjadi di Provinsi Jambi hingga bulan Maret 2013, dengan intensitas sedang hingga lebat.
Potensi terjadinya cuaca ekstrem juga diramalkan yang ditandai dengan angin kencang dan petir. Ini berpotensi terjadi dari sore hingga tengah malam. "Potensi hujan masih terus ada dan bahkan diprediksi masih terjadi cuaca ekstrem", imbuhnya. (ref)
Banjir telah menderah Jalan Lintas Timur dari Selincah menuju Jembatan Batanghari II Kota Jambi |
Arus banjir hampir menerpa badan jalan di KM 6 Desa Suak Kandis, Kecamatan Kumpeh Ilir, Kabupaten Muarojambi Selasa (19/2/2013) |
Kondisi luapan arus Sungai Batanghari (Banjir) di Kumpeh Kota Karang. Foto foto Dok Rendi.
~~~~~~~~~~~~0000000~~~~~~~~~~~
|
Korban Banjir Kuatir Rumah Dibobol Maling
KOTA JAMBI, TANJAB EKSPRES - Korban banjir yang berada di tenda pengunsian harap-harap cemas, karena kuatir rumah mereka dibobol maling. Kekuatiran itu mulai menghantui warga menjelang tengah malam, sebab bukan tidak mungkin maling akan bereaksi memanfaatkan kelengahan warga ditengah derahan banjir.
Sulasmi (29) misalnya, warga yang tinggal di Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi ini malah saban malam menyuruh suaminya Rustam (32) mengontrol rumahnya menggunakan perahu. "Takut bang, barang dikit kalau kemalingan cam mano", ujar Sulasmi.
Dikatakan Sulasmi, barang yang dibawa mengungsi hanya pakaian dan selimut, ada juga televisi kecil dan kompor serta peralatan makan. Selebihnya tidak bisa dibawak, walaupun rumah dikunci, warga tetap kuatir karena dengan banjir ini maling dapat leluasa menggondol isi rumah mereka.
Korban Banjir di Tenda Pengungsian. Ft:\Ist |
Kekuatiran warga terhadap maling ini tak hanya dialami warga Kampung Legok, namun warga korban banjir di Sungaiputi, Kecamatan Telanaipura juga mengalami hal serupa. Malah warga Sungaiputri ini mau mengungsi juka memang rumah mereka betul-betul terendam dan kondisinya tak dapat ditoleran lagi.
"Tapi selagi rumah kami masih bisa untuk tidur, kami tidak akan mengungsi. Nanti pas rumah ditinggal, maling berkeliaran. Bisa habis barang kami", ujar warga yang mengaku bernama Suandi ini.
Dikatakan Suandi, memang di kawasan tempat tinggalnya biasanya ada petugas jaga malam yang dilakukan masyarakat secara bergantian. Namun sejak banjir ini, jaga malam harus diperketat. Bahkan dirinya berencana akan mengusulkan kepada ketua RT setempat untuk memperketat penjagaan ketika malam tiba.
Ketua RT 29, Kelurahan Sungaiputri belum dapat dikonfirmasi terkait persoalan ini. Sebab ketika itu sang ketua RT sedang tidak berada di lokasi.
Namun demikian, Ketua RT 135, Upek Loleng ketika dikonfirmasi Tanjab Ekspres di kawasan banjir, Selasa (19/2) mengaku sedikitnya puluhan KK terkena banjir. Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi telah memberikan bantuannya berupa beras, mie instan dan air mineral.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Walikota Jambi, H. Bambang Priyanto secara simbolis kepada warga. Sedangkan bantuan lainnya juga datang dari para pengusaha yang mengaku peduli terhadap korban banjir.
"Kalau untuk para calon walikota, kami tetap terima, namun demikian bukan berarti kami harus memilih dia pas pilwako nanti. Kami tetap memilih dengan pilihan kami, ya calonya itu rahasia", tukasnya. (ref)
~~~~~~~~~~~~0000000~~~~~~~~~~~~~
Banjir Mendera, Aktivitas Penambang Pasir Terhenti
MUAROJAMBI, TANJAB EKSPRES - Sejumlah penambang pasir di Sungai Batanghari sejak sebulan terakhir banyak yang menghentikan sementara aktivitasnya. Alasannya, bahan tambang galian C tersebut sulit didapat akibat Arus Sungai Batanghari semakin naik.
Kondisi ini menyebabkan kerugian para pengusaha tambang pasir di sepanjang Sungai Batanghari, Kabupaten Muarojambi. "Siapa yang mau nambang, kalau air besar seperti ini", ujar Tamsir (37) salah seorang kuli penambang pasir di Desa Senaung, Muarojambi, Selasa (19/2).
Menurut Tamsir, dirinya tak dapat menghitung kerugian bos-nya sejak musim banjir ini. Namun yang jelas berdampak pada pembayaran upah para pekerja tambang. "Kita dibayar, kalau gaji dak penuh tapi boleh kasbon", tukasnya.
Tamsir bukanlah korban banjir seperti warga lain yang rumahnya terendam, namun akibat banjir pria paroh baya ini mengaku kesulitan menajalankan pekerjaannya. Malah dia terkadang nyambi bekerja sebagai nelayan musiman, dengan mencari ikan menggunakan tangkul (alat penangkap ikan sejenis jaring bergagang -red).
"Minggu kemarin air belum begitu tinggi, namun sejak hari Senin, air terus naik, sebentar lagi tebing galangan pasir ini bisa tergenang juga", tambahnya.
Stasiun Duga Ketinggian Air Otomatis di Kawasan Ancol Kota Jambi, menunjukan ketinggian air hingga Selasa (19/2) telah mencapai 14, 12 meter. Ketinggina ini berkemungkinan cenderung bertambah mengingat curah hujan masih tinngi.
Sementara itu, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi melangsir kepada sejumlah media memperkirakan dari penghujung bulan Februari hingga pertengahan Maret 2013 Provinsi Jambi masih diperkirakan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. (ref/kon)
~~~~~~~~~~~~0000000~~~~~~~~~~~
Mencetak Siswa Kreatif Lewat Eskul
MUAROJAMBI, TANJAB EKSPRES - Para wali murid di Kabupaten Muarojambi mengharapkan, setelah lulus dari jenjang SLTA nanti anaknya dapat menjadi manusia kratif. Karena saat ini para lulusan sekolah setara SLTA tak dapat lagi berharap banyak mendapat pekerjaan sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil) atau karyawan perusahaan swasta.
"Lapangan kerja sudah sulit didapat, apalagi untuk menjadi PNS, banyak sekali persyaratan dan saingan. Harapan satu - satunya para lulusan SMK harus dapat membuka usaha sendiri, sehingga menciptakan lapangan kerja baru", ujar Muhaimin (42) salah seorang wali murid di Sengeti, (19/2).
Jadi, menurut Muhaimin, untuk membuka usaha sendiri, sebaiknya para generasi muda mulai diajarkan sejak duduk di bangku SD atau SMP. Kemudian setelah masuk ke tingkat SLTA (SMK) tahapan selanjutnya tinggal meneruskan ilmu yang ada, karena telah diperkenalkan cara berwirausaha sejak dini.
Siswa SD Belajar berkebun sawit diMuarojambi. Ft:\ Rizal Ependi |
"Kepada para siswa juga diharapkan jangan terlalu muluk - nuluk bercita - cita menjadi PNS, karena peluang itu saat ini amat kecil", imbuhnya.
Pendapat Muhaimin selaras dengan pemikiran sejumlah wali murid siswa SMK yang ada di Kota Jambi. Mulyadi (51) misalnya, dia mengaku sengaja menyekolakan anaknya di SMK Negeri (STM) Kota Jambi dengan harapan kelak dapat memanfaatkan ilmu yang dimilki dengan membuka usaha sendiri.
Dikatakan Mulyadi, putanya Alfian saat ini duduk di kelas tiga dan sebentar lagi tamat. Karena dia memilih jurusan otomotif, diharapkan setelah lulus dapat membuka usaha bengkel kecil-kecilan. "Buka usaha dengan memanfaatkan keahlian yang minim lebih berpotensi dibanding dengan bekerja pada sebuah perusahaan swasta", tukasnya.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Kabupaten Muarojambi, Nurwayudi mengatakan siswanya saat ini memang dididik untuk berkreasi. Makanya pada sekolah ini memasukan membuat satu program unggulan di luar pelajaran pokok yakni pelajaran ekstra kurikuler (eskul) dibidang pertanian.
Bentuk kreativitas, para siswa diajarkan cara membuat benih (bibit-red) durian kampung pada sebidang tanah sebagai media semai. Kemudian setelah tumbuh menjadi benih, lalu dipindahkan ke polybag.
"Selain menyemai biji durian, dapat juga memakai metoda stek pada batang induk pohon durian", ujarnya.
Eskul ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa usahawan dan membentuk kreativitas siswa, agar nantinya setelah lulus para siswa dapat menajdi lulusan yang kreatif dan diharapkan dapat membuka usaha sendiri kendati bukan dibidang pertanian. (ref/kon)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar