Kota Jambi Berstatus Tanggap Darurat
JAMBI, TANJAB EKSPRES - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi instruksikan semua unsur terkait untuk siaga penanganan banjir. Pernyataan ini disampaikan Asisten II Setda Provinsi Jambi Bidang Ekbang dan Kesos H. Haviz Husaini, kemarin.
Bahkan pihak terkait seperti BMKG, BPBD dan Pusdalop Provinsi Jambi telah menggelar rapat dengan Polda Jambi, Korem 042 Garuda Putih, Perwakilan Gegana dari Kepolisian dan Tim SAR, guna membahas cara penanggulangan bencana alam ini, Jumat (15/2).
Gubernur Jambi, H. Hasan Basri Agus (HBA) yang diwakili Asisten II Setda Provinsi Jambi, H. Havis Husaini mengatakan, langkah -langkah yang diambil Pemprov Jambi saat ini mempersiapkan perhelatan bantuan korban banjir khususnya di Kota Jambi.
Simulasi penanganan korban bencana beberapa waktu lalu. Ft:\Rizal Ependi |
Sejauh ini musibah banjir di Kota Jambi telah berstatus tanggap darurat, karena ketinggian air Sungai Batanghari telah mencapai 14 meter.
"Kita sangat mengapresiasi anggota TNI dan Polri yang bersiaga 24 jam", tukasnya.
Pemerintah juga telah membentuk pos pemantau sebagai langkah kesigapan bencana banjir. Sebab kata Havis, BMKG telah memperkirakan bulan Februari hingga pertengahan Maret Provinsi Jambi akan mengalami cuaca ekstrem dengan katagori hujan sedang hingga lebat.
"Mudah - mudahan tim yang telah ada dapat menangani apa yang terjadi akibat dari cuaca ekstrem tersebut", tambah Havis.
Selain langkah tadi pemerintah juga telah menyediakan logistik berupa 100 ton beras untuk para pengungsi di kabupaten. Jika kurang maka Pemprov masih memiliki persediaan 200 ton beras yang siap disalurkan.
Kemudian dari dinas kesehatan juga akan menyiagakan para dokter yang siap melayani korban banjir 24 jam. Selain itu fasilitas pendukung seperti perahu dan tenda juga telah disiap di Kantor PMI dan kantor dinas kesehatan.
Kepala Badan Pengendali Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Zubaidi menyebutkan, data dari Pos AWLR BPBD Provinsi Jambi, banjir terparah terdapat di Kelurahan Legok, Danau Teluk, Penyengat Rendah dan sebagian kawasan Jambitimur.
Berdasarkan data tersebut ketinggian air di Sungai Batanghari, Kota Jambi hingga Minggu (17/2) terus meningkat hingga mencapai level 14 meter. Tembesi, Kabupaten Batanghari 9.30 meter, Rantau Panjang, Kabupaten Merangin 1.40 meter.
Setelah itu Pulau Rengas, Kabupaten Merangin 2,80 meter, Debai Kabupaten Kerinci 3 meter, Pauh Kabupaten Sarolangun 13.18 meter, Rantau Pandan Kabupaten Bungo 1.30 meter dan Berbak Kabupaten Tanjabtim 11.15 serta Kabupaten Tebo 6.15 meter. (ref)
~~~~~~~~~00000~~~~~~~~~
Jalan Lintas Jambi Sabak Nyaris Lumpuh
Kedalaman Air Mencapai Satu Meter
MUAROJAMBI, TANJABESKPRES - Banjir di Desa Niaso, Kecamatan Kumpeh Ilir, Kabupaten Muarojambi telah teramat parah. Hingga tadi malam, Sabtu (16/2) kedalam air di Jalan Lintas Jambi - Muarasabak, setinggi pinggang orang dewasa atau kira- kira satu meter.
Akibatnya arus lalulintas dari dan hendak menuju Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim) nyaris lumpuh. Beberapa kendaraan terjebak macet, karena mesin tergenang air.
Sehingga banyak warga dari Tanjabtim menuju Kota Jambi memilih jalan alternatif lewat Desa Setiris, Kabupaten Muarojambi, dengan memakan waktu perjalanan sekitar dua setegah jam.
MTs Negeri Olak Kemang yang terkena banjir. Ft:\Kon |
Menurut warga setempat, banjir ini diperkirakan akan surut dua hari kemudian, itupun kalau tak hujan. Saat ini yang dapat melintas hanya kendaraan jenis truk. Sedangkan mobil mini bus dan sejenisnya tak bisa lewat. Bagi pengendara sepeda motor harus naik ojek gerobak dan dikenakan biaya Rp. 10 ribu per unit.
Sementar itu banjir juga menggenangi beberapa gedung sekolah di kawasan Jambi Kota Seberang. Seperti Madrasah Tsanawiya Negeri (MTs) Kelurahan Olak Kemang. Halaman sekolah mereka digenangi banjir dengan ketinggian sekitar 10 cm.
Beberapa siswa mengaku proses belajar mengajar belum terganggu, namun jika banjir terus naik bisa saja ruang belajar mereka tergenang. Ironisnya, akibat banjir tersebut seluruh siswa terpaksa tak menggunakan sepatu. Karena untuk menuju ruang kelas, mereka harus melewati genangan air.
Informasi terakhir diterima Tanjab Ekspres, banjir ini telah menelan korban jiwa. Dua orang siswa SMP Negeri 20, Kelurahan Talangbakung, Kecamatan Jambitimur, Kota Jambi tewas tenggelam.
Dua siswa ini diketahui bernama Nanang dan Julian, konon dua siswa ini sebelumnya sengaja mandi dan bermain di kawasan banjir di Desa Niaso, Kabupaten Muarojambi.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, hingga Minggu (17/2) ketinggian air di Sungai Batanghari telah mencapai 14.12 meter.
Kepala BPBD Provinsi Jambi, Zubaidi mengatakan sejauh ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan menerjunkan tim penanggulangan bencana.
“Semua tim akan bekerja dengan sigap, dan kita menghadapi kendala dengan masyarakat, yaitu kurang jelinya kepala pelaksana dengan masyarakat kadang agak rumit", ujarnya.
Dikatakan Zubaidi, hasil koordinasi dengan BMKG, bannjir di Muarojambi diperkirakan akan bertambah parah pada hari Minggu, (17/2). Pemerintah juga telah siap untuk melakukan evakuasi warga apabila hal itu harus dilakukan.
"Jika ada warga yang tak mau dievakuasi, maka kita akan melibatkan lembaga-lembaga sosial dan lembaga adat", tandasnya. (ref/kon)
Banjir Desa Niaso, Kabupaten Muarojambi
~~~~~~~~~~00000000~~~~~~~~~
Banjir Desa Niaso, Kabupaten Muarojambi
~~~~~~~~~~000000~~~~~~~~
Jamsinas Mendapat Dukungan Pemerintah
JAMBI, TANJAB EKSPRES - Jambore Siaran Nasional (Jamsinas) ke 13 Tahun 2013 yang rencananya akan digelar pada 24 hingga 28 April 2013, mendapat dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi.
Pernyataan dukungan tersebut dikatakan Gubernur Jambi, H. Hasan Basri Agus (HBA) pada pembukaan Elmundo Exspo 2013 di Aula RRI Jambi, Jumat (15/2).
Menurut gubernur, potensi yang dimiliki Jambi meliputi jumlah penduduk, potensi pertambangan (cadangan minyak bumi, cadangan gas bumi, cadangan panas bumi, dan cadangan batu bara), potensi pertanian (kelapa sawit, karet, casiavera, kopi, dan kelapa dalam), potensi wisata baik wisata religi maupun wisata alam.
Namun demikian masih terdapat kendala yang dimiliki Jambi seperti masih lemahnya Nilai Tukar Petani (NTP), kemiskinan, dan pengangguran. Guna mengatasi persoalan itu maka semuah pihak harus bersinergi dalam membangun Jambi ke depan.
Gubernur Jambi, H. Hasan Basri Agus (HBA) |
Gubernur mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Yayasan El Mundo dan RRI Jambi dalam mengenalkan dan mempromosikan potensi Provinsi Jambi. Gubernur berharap, promosi ini dapat lebih mengenalkan potensi yang dimiliki Provinsi Jambi, sehingga dapat menarik minat investor untuk berinvestasi di Provinsi Jambi.
Dikatakan gubernur, Jamsinas ini dapat terselenggara apabila semua pihak juga memberikan mendukungan.
Sementara itu, Kepala RRI Jambi, Suyono Wasis, dalam sambutannya mengatakan Provinsi Jambi yang diapit oleh dua provinsi yang lebih maju dan lebih besar, Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Riau, harus bangkit, dan RRI mendukung upaya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.
“Jamsinas bukan hanya gawenya RRI, tetapi juga semua pemangku kepentingan terkait,” ujar Suyono.
Dikatakan oleh Suyono, para peserta Jamsinas 2013 itu nantinya akan mengunjungi obyek-obyek wisata di Provinsi Jambi, diantaranya Candi Muaro Jambi dalam paket city tour. (ref)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar