JAMBI,
TANJAB EKSPRES - Wakil Gubernur (Wagub)
Jambi, H.Fachrori Umar mengapresiasi program pro rakyat Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Bungo.
Apresiasi tersebut dikemukakan oleh Wagub dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Bungo dalam rangka Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Tahun 2012 Kabupaten Bungo, bertempat di Gedung DPRD Kabupaten Bungo, Kamis (18/10).
Apresiasi tersebut dikemukakan oleh Wagub dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Bungo dalam rangka Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Tahun 2012 Kabupaten Bungo, bertempat di Gedung DPRD Kabupaten Bungo, Kamis (18/10).
Wagub
menyatakan, Program Daerah Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) yang digulirkan oleh
Pemerintah Kabupaten Bungo pada dasarnya merupakan program pro rakyat, yang
tentunya pada akhirnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat.
Selain
mengapresiasi program pro rakyat Pemkab Bungo, Wagub juga menyampaikan,
berdasarkan perubahan APBD Tahun 2012, kemampuan keuangan Kabupaten Bungo masih
dikategorikan pada kelompok “sedang.” “Jika dilihat dari rasio Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Kabupaten Bungo terhadap total belanjanya, menunjukkan rasio yang
relatif masih rendah, yaitu baru mencapai 8,61%.” Ujar wagub.
Oleh
karenanya, lanjut Wagub, program Satu Miliar Satu Kecamatan (Samisake)
yang digulirkan oleh Pemerintah Provinsi Jambi pada dasarnya nertujuan untuk
memberikan stimulus bagi kabupaten/kota untuk melaksanakan pembangunannya.
Wakil gubernur Jambi, H. Fachrori Umar. Ft:\ Ist |
“Berkenaan
dengan itu, pada kesempatan ini saya sampaikan bahwa untuk tahun ini, untuk
Kabupaten Bungo dialokasikan anggaran Samisake sebesar Rp11,56 miliar dan
sampai dengan pertengahan bulan oktober 2012 sudah ditransfer tahap pertama
sebesar 30% dari total alokasi tersebut. Begitu juga untuk seluruh
kabupaten/kota lainnya telah dilakukan transfer tahap pertama sesuai dengan
alokasi masing-masing daerah,” tutur wagub.
Tentang
peringatan HUT ini, Wagub mengemukakan, agar momentum HUT dijadikan kilas balik
atau refleksi dalam rangka mewujudkan pelaksanaan pembangunan. “Semoga dalam
perjalanan usia yang ke-47 pada tahun 2012 ini, masyarakat dan pemerintah
Kabupaten Bungo mampu mewujudkan harapan dan cita-citanya menuju masyarakat
Bungo yang mandiri, Aman, dan Sejahtera (MAS) 2016.
“Visi tersebut tentulah bukan hanya
milik Pemerintah Daerah Kabupaten Bungo, tetapi adalah milik seluruh elemen
masyarakat di Kabupaten bungo,” sebut wagub.
Kepada
para wartawan yang mewawancarainya, Wagub pada intinya mengucapkan selamat kepada
masyarakat Kabupaten Bungo, Langkah Serentak Limbai Seayun, serta berharap,
mudah-mudahan semakin jaya, dan masyarakatnya tetap kompak dan bersatu.
Bupati
Bungo, H. Sudirman Zaini dalam sambutannya menyampaikan, pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Bungo 6,71% pada tahun 2011, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonoi
nasional.
Sudirman
Zaini mengungkapkan, pendapatan per kapita Kabupaten Bungo meningkat 7,9 % dari
Rp11,7 juta menjadi Rp12.668,92% pada tahun 2011.
Sudirman
Zaini menuturkan, Pemerintah Kabupaten Bungo mengadakan program pemberdayaan
masyarakat yang dinamakan PDPM (Program Daerah Pemberdayaan Masyarakat), yakni
menggulirkan dana Rp100 juta per dusun, yakni umtuk pembangunan infrastruktur
di itngkat dusun.
Dalam
PDPM, Bupati Bungo ini mengaku sangat senang dengan adanya swadaya masyarakat
untuk menggalang dana selain dana PDPM dari APBD Bungo, yaitu pembangunan
jembatan Dusun Karya Harapan Mukti senilai Rp160 juta, Rp60 juta berasal dari
swadaya masyarakat.
Dikatakan
oleh Sudirman Zaini, Pemerintah Kabupaten Bungo masih melanjutkan pembangunan
bandara Bungo, yakni pembenahan berbagai sarana yang belum selesai, termasuk
pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) ke Curug, yang nantinya diproyeksikan untuk
mengelola bandara tersebut.
Selain
itu, Sudirman Zaini menjelaskan berbagai program pemerintahan yang dilaksanakan
Pemkab Bungo, diantaranya dalam sektor infrastruktur, pendidikan, dan
kesehatan.
Kepada
para wartawan, Sudirman Zaini menyatakan, program PDPM ditujukan untuk setiap
dusun, setiap dusun diberikan dana Rp100 juta. Dalam prgram ini, masyarakat
dusun tersebut diberikan kesempatan untuk menentukan apa yang akan dibangun,
jadi masyarakat dusun yamg melakukan perencanaan dan pelaksanannya.
“Kami
sudah cek ke lapangan, memang program itu sangat bermanfaat bagi masyarakat,
dan mereka sudah banyak melakukan pembangunan jalan lingkungan. Ada juga yang membuat jembatan beton.
Walaupun
dana itu hanya Rp100 juta per dusun, namun mereka berswadaya membangun
jembatan dengan nilai Rp160 juta. Jembatan itu dilewati mobil-mobil pengangkut
sawit mereka dari kebun ke pabrik.
“Program
ini ditambah swadaya masyarakat sangat bermanfaat untuk mengatasi kemiskinan,
pengangguran, dan mempercepat pembangunan di dusun-dusun dan di desa,” sebut
Sudirman Zaini.
Sudirman
Zaini mengatakan, PDPM ini merupakan program yang mendukung Program Samisake
Gubernur Jambi, yang sama-sama ditujukan untuk percepatan pembangunan, dan
sama-sama program pro rakyat.
Ketua
DPRD Kabupaten Bungo, M.Mahili H.M, SH, MH, dalam sambutannya menyampaikan, ada
beberapa capaian dalam pembangunan di Kabupaten Bungo, diantaranya Kabupaten
Bungo telah memiliki rumah sakit (umum daerah) lima lantai dan bandara bertaraf internasional.
M.
Mahili juga menyampaikan, DPRD Kabupaten Bungo telah membentuk panitia khusus
(Pansus) Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (P2AD), untuk menelusuri dan
sebagai upaya menanggulangi defisit anggaran Pemkab Bungo. DPRD Kabupaten Bungo
juga membentuk Pansus Aset, sebagai upaya untuk menggapai WTP (Wajar Tanpa
Pengecualian).
M.
Mahili menyatakan, dengan adanya Pansus P2AD, terjadi penigkatan PAD dari
Rp99 miliar-an menjadi Rp116 milar-an.
Turut
hadir pada kesempatan tersebut, Forkopimda Kabupaten Bungo, Wakil Bupati Tebo,
Wakil Bupati Sarolangun, perwakilan bupati/walikota se Provinsi Jambi, Bupati
Kuansing Provinsi Riau, Bupati Rejang Lebong dan Bupati Kapahiang serta Ketua
DPRD, Provinsi Bengkulu, anggota DPR RI (pusat) asal Bungo, Elviana, para tokoh
agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta para undangan lainnya. (ref)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar