JAMBI, TANJAB EKSPRES - Perayaan
Hari Bhakti ke 63 PU Tahun 2012 di Provinsi Jambi hidmat. Acara tersebut
dilangsungkan di Lapangan Kantor Dinas PU Provinsi Jambi, di Kota Baru, Senin
(3/12).
Wakil Gubernur
Jambi, H Facrori Umar bertindak selaku
inspektur upacara. Turut Hadir pada acara itu para unsur Muspida Provinsi
Jambi, dari Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Tinggi Agama Provinsi Jambi serta
Pihak Kejaksaan Tinggi Jambi.
Pemerintah Kota
Jambi, para pejabat dari unsur TNI dan Polri, para Kepala Dinas/Instansi/
Badan/Biro/Kantor di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi.
|
Wakil Gubernur Jambi, H. Facrori Umar dan Kadis PU Ivan Wirata pada perayaan Hari Bhakti ke 67 PU. Ft/ Ist |
Menteri
Pekerjaan Umum RI Djoko Kirmanto dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan
oleh Wakil Gubernur Jambi antara lain mengajak mengajak seluruh masyarakat di
daerah ini menjadikan moment ini sebagai ajang untuk mengevaluasi dan mengkoreksi
berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan.
Menurutnya,
Hari Bhakti PU yang jatuh pada setiap tanggal 3 Desember setiap tahunnya
hendaknya dikenang sebagai peristiwa
gugurnya tujuh martir yakni Sapta Taruna pada awal perjuangan menegakkan
kemerdekaan tahun 1945.
Tujuh
Martir tersebut menurut Joko Kirmanto adalah para pahlawan yang telah gigih
mempertahankan Gedung Sate Bandung yang menjadi Pusat Pemerintah Republik
Indonesia, saat itu, sekaligus menjadi simbol kedaulatan negara.
Kegigihan
para pahlawan tersebut tidak pernah luntur, walaupun saat itu kondisi sosial,
politik, dan ekonomi dalam keadaan serba sulit. Kenangan dan penghargaan
terhadap patriotismenya, diabadikan sebagai Hari Bhakti Pekerjaan Umum.
”Untuk
itulah semangat Sapta Taruna perlu kita aktualisasikan kembali, terutama
saat-saat ini,” ujarnya.
Tema
Peringatan Hari Bhakti PU tahun ini ” Dengan Semangat Sapta Taruna Kita
Laksanakan Reformasi Birokrasi Untuk Meningkatkan Pelayanan Infrastruktur
Pekerjaan Umum dan Permukiman untuk Rakyat”.
Melalui
Tema tersebut DJoko Kirmanto mengajak seluruh jajaran PU hingga ke daerah tetap
konsisten menjadikan tanggal 3 Desember
sebagai momentum pemacu semangat dan pengabdian dalam melanjutkan
pembangunan yang akan memasuki akhir tahun ke tiga dari Rencana Pembangunan
Jangka menengah Nasional kedua tahun 2010-2014.
Kemudian
melanjutkan agenda reformasi birokrasi di lingkungan pemerintah yang sudah
tidak bisa ditunda lagi. Pada tahun ketiga ini Kementerian PU mempunyai agenda
penting, yaitu kegiatan Review Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan
menyelesaikan target yang telah ditetepkan lima tahun (renstra).
Dikatakan,
Review dilakukan pada pertengahan rencana jangka menengah lima tahunan, guna melihat dan mengevaluasi kembali
rencana yang ditetapkan di tahun 2010.
Hasil-hasil
pembangunan infrastruktur pada tahun-tahun sebelumnya merupakan masukan bagi
perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan dalam perencanaan tahun-tahun
berikutnya, sehingga pembangunan infrastruktur PU dan permukiman dapat
dirasakan masyarakat.
Disamping
itu, upaya tersebut sekaligus dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan
juga dapat mendukung pertumbuhan perekonomian, baik untuk skala
kawasan/regional maupun skala nasional.
Dengan
semakin meningkatnya kualitas hidup masyarakat, maka dengan sendirinya akan
memberikan dampak terhadap kesejahteraan masyarakat yang memang sedang
didampakan selama ini.
Lebih
lanjut dikatakan, pembangunan infrastruktur jalan, sudah dapat dipastikan akan
memberikan dampak terjadinya perubahan peruntukan lahan di sekitarnya, yang
mengakibatkan beralih fungsinya lahan pertanian produktif menjadi permukiman.
Oleh
karenanya, perubahan peruntukan tersebut harus dapat dicegah dengan
memperhatikan rambu-rambu yang sudah dituangkan dalam Rencana Tata Ruang
Wilayah, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Timbulnya pengaruh sampingan dari
pembangunan infrastruktur jalan ini harus diperhitungkan dengan cermat.
Disamping
itu, menjadi tugas untuk melindungi masyarakat yang memanfaatkan fasilitas,
sarana dan prasaran PU, termasuk dalam hal melindungi terjadinya tingkat
kecelakaan di jalanan, termasuk bagaimana menata lingkungan di sekitar lokasi
infrastruktur yang dibangun supaya lebih nyaman dan aman.
Ditegaskannya,
dalam mendukung upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim akibat dari efek
rumah kaca, Kementerian PU telah ikut serta dengan menggerakan penanaman pohon
di sepanjang jalan Nasional sebanyak 40.000 pohon, dan di bantaran sungai
sebanyak 50.000 pohon di tahun 2012.
Karena
itu, Menteri PU meminta kepada seluruh jajaran Kementerian PU di daerah agar
ikut serta dengan melakukan gerakan penanaman pohon dalam upaya meredam
meningkatnya gas karbon, sekaligus memberikan nilai tambah bagi terwujudnya
kawasan yang ramah lingkungan. (ref)