JAMBI, TANJAB EKSPRES - Sebagian wilayah timur Provinsi Jambi berpotensi besar untuk mengmbangkan tanaman kopi exselsa. Setidaknya ada tiga kabupaten yang didaulat untuk dijadikan sentra perkebunan kopi jenis ini, yakni Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbat), Tanjabtim dan Kabupaten Muarojambi.
"Namun yang paling berpotensi dari ketiga kabupaten tersebut ialah Tanjabbar," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, H. Syahrasaddin kepada wartawan belum lama ini.
Menurut Syahrasaddin, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi sangat mendukung petani untuk mengembangkan tanaman jenis ini. Selain merupakan salah satu komoditi unggulan, dari segi pemasarannya tidak sulit. Bahkan produk pertanian ini tidak hanya dapat diterima di pasar lokal, namun hingga ke luar negeri, misalnya Malaysia.
Saat ini penanaman kopi exselsa ini telah dilakukan diatas lahan seluas 100 hektar di Tanjabbar dan akan terus ditingkatkan hingga mencapai 1000 hektar. " Bahkan Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus telah melakukan panen raya kopi ini sekitar bulan Juli 2012 di Parit Lapis, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Batara, Tanjabbar," kata Syahrasaddin.
Kalau mau jujur, Syahrasaddin menambahkan, tanaman ini sebenarnya telah lama ditanam petani di Tanjabbar. Guna mendapatkan hasil yang maksimal, maka pemerintah mendukung dengan memberikan penyuluhan kepada para petani.
Sementara itu, Bupati Tanjabbar, H. Usman Ermulan menyebutkan, Tanjabbar tak hanya berpotensi mengembangkan satu jenis komoditi. Namun komoditi lain seperti padi, kelapa, dan pinang juga cukup bagus ditanam di sana.
Senada dengan Syahrasadin, Usman Ermulan juga mengakui kalau kopi exselsa ini telah lama dikembangkan di Tanjabbar, bahkan sejak zaman penjajahan. "Harga jual kopi ini sedikit lebih tinggi ketimbang kopi biasa," tukasnya.
Sebagai bupati, dirinya menghimbau kepada para petani kopi exselsa, untuk terus berusaha mengembangkan komoditi yang satu ini, sedangkan pemerintah selalu siap memberikan bantuan. (ref)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar