Menjelang Lebaran Idul Fitri
JAMBI,
TANJAB EKSPRES - Menjelang Lebaran 1433 H/ 2012 M, yang tinggal empat hari
lagi, Wakil Gubernur Jambi H. Fachrori Umar, Rabu (15/8), memantau harga
sembilan bahan pokok (sembako) yang dijual pedagang dengan mengunjungi dua
pasar tradisional di Kota Jambi, masing-masing pasar Angso Duo dan pasar
Induk Talang Banjar.
"Guna mengetahui kondisi harga sembako yang dibutuhkan masyarakat menjelang Lebaran, dan untuk memastikan harga sembako agar tetap terjangkau oleh masyarakat di pasaran, serta untuk mengetahui persedian beras, BBM dan LPG, yang menjadi kebutuhan masyarakat, kita bersama para kepala Dinas/Instansi terkait, melakukan peninjauan langsung kepasar," jelas Wagub.
Ia menjelaskan, pemantauan dilakukan agar pedagang tidak secara sepihak menaikkan harga Sembako yang dibutuhkan masyarakat menghadapi Lebaran. "Pemerintah ingin memastikan bahwa harga sembako tidak mengalami kenaikan, tetapi tetap stabil jelang Lebaran, agar masyarakat tidak sulit memenuhi kebutuhan ekonominya, dan dapat melaksanakan Lebaran tanpa kekurangan," katanya.
Wakil Gubernur Jambi, H. Fachrori Umar. Ft\Rizal E |
Menurut Wagub, berdasarkan pantauan harga sembako yang dilakukan menunjukkan
bahwa harga sembako tetap stabil dan mampu dijangkau masyarakat. "Harga
sembako yang dijual pedagang menjelang Lebaran masih stabil karena harganya
tidak mengalami kenaikan, atau masih seperti pada saat awal masuknya bulan suci
Ramadhan, bahkan ada yang mengalami penurunan," katanya.
Selain harga stabil, katanya, persediaan Sembako masih mencukupi dan masyarakat dipastikan tidak akan kekurangan sembako menjelang Lebaran mendatang, demikian juga dengan beras, BBM dan LPG.
"Pedagang memiliki stok sembako yang cukup sehingga masyarakat tidak akan ada yang kesulitan menghadapi Lebaran nanti, harga dan persediaan sembako masih terjangkau dan cukup tersedia di pasaran, semoga ini tetap terjadi jelang Lebaran, demikian juga dengan ketersediaan BBM dan LPG," katanya.
Sedangkan harga-harga sembilan bahan pokok dan bahan kebutuhan lebaran berdasarkan hasil pantauan sebagai berikut ; beras tertinggi Rp 18.000 terendah Rp 16.000 harga cabe Rp 16.000 – Rp18.000,- yang pada tahun lalu sempat mencapai Rp75.000 hingga Rp 80.000, kentang Rp 5.000 kacang tanah Rp 16.000 – Rp 17.000 gula merah aren Rp 20.000 gula merah kelapa Rp 17.000 bawang merah Rp 12.000 bawang putih Rp 17.000.
Sedangkan harga ikan berpariasi, untuk ikan gurami mencapai Rp 35.000 ikan nila Rp 20.000 dan ikan patin Rp 12.000 ayam kampung Rp 48.000 ayam potong Rp 24.000 - 25.000. Sedangkan sebelum puasa harga ayam potong mencapai Rp 35.000 telor ayam tetap Rp 1.000.
Demikian
juga dengan harga telor bebek Rp 2.000. Sedangkan harga daging saat ini
berkisar Rp 85.000 hingga Rp 95.000. Yang sedikit mengalami kenaikan saat ini
harga sayur mayor, hal ini dikarenakan kondisi cuaca yang memang kurang mendukung,
sehingga hasil sayur masyur sedikit berkurang, dimana harga kacang pangjang
hari ini mencapai Rp 10.000 yang biasanya Rp 6.000 hingga Rp 7.000 buncis.
Yang biasanya Rp 10.000 hari ini Rp 12.000. Sedangkan stok beras sebagaimana disampikan oleh Kepala Devisi Regional Jambi, Ma’ruf dengan didamping kepala Gudang Pasir Putih Sunyoto, sampai empat bulan kedepan cukup, saat ini tersedia 37.000 ton, dan dalam perjalanan masih 1.000 ton, beras yang tersedia berasal dari India, Viatnem dan Thailan, sedangkan dari dalam negeri berasal dari Lampung, ujarnya.
Demikian juga dengan ketersediaan BBM dalam menghadapi lebaran hingga 15 hari pasca lebaran cukup, sebagaimana disampikan pihak Pertamina Jambi Hasriansyah, dan setiap Stasion pengisian bahan Bakar Umum diupayak buka 24 jam, khusus yang berada di jalan-jalan lintas, demikian pula dengan persediaan LPG 3 kg, -persediaan cukup bahkan berlebih.
Disamping itu untuk mengatasi kemungkinan melonjaknya harga daging, Pemerintah Provinsi Jambi telah mempersiapkan sapi Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jambi H. Sepdinal, telah menyediakan 195 ekor sapi yang ada di kandang, dari stok 238 ekor, dan hari ini telah dibawah ke rumah potong hewan sebanyak 40 ekor untuk operasi pasar pada tiga hari menjelang lebaran dengan harga Rp 85.000 dan ini akan disesuaikan dengan kondisi pasar, jika turun dipasar maka harga operasi pasar juga akan diturunkan.
Di samping itu untuk menjaga lonjakan harga telah diminta kepada Dinas/Instansi di lingkup pemerintah Provinsi Jambi untuk memotong sendiri dan sapinya disediakan di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jambi, jelasnya. (hms/ref)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar