Sapi hasil penangkaran bibit sapi di Kabupaten Tebo
JAMBI
– Sejauh ini Provinsi Jambi masih belum swasembada daging, kendati Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Jambi telah banyak menyalurkan bantuan bibit ternak sapi
kepada masyarakat.
Bahkan,
bantuan bibit ternak tersebut telah didistribusikan ke pelbagai sentra
peternakan yang ada di Provinsi Jambi.
Seperti
sentra peternakan sapi di Desa Marosebo,
Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko), Kabupaten Muarojambi dan sentra peternakan
sapi di Dusun Melako, Desa Lubuk Mandrasah, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten
Tebo.
Direktur
Budidaya Ternak Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian
Republik Indonesia ,
Ir. Fauzi Luthan mengatakan pihaknya menargetkan pencapaian swasembada daging
sapi dan kerbau pada 2014.
Hal
itu dikatakan Fauzi Luthan pada acara
Panen Raya Ternak Sapi, di Dusun Melako, Desa Lubuk Mandrasah, Kecamatan Tengah
Ilir, Kabupaten Tebo, Selasa (10/7) lalu.
Menurut
Fauzi Luthan, Indonesia saat ini bertahap mengurangi impor sapi mulai tahun
2010 sebesar 54 persen, 2011 - 34 persen dan pada 2012 ditargetkan 17.5 persen.
Kemudian pada 2013 juga ditargetkan maksimal hanya 10 persen.
“Saat
ini Provinsi Jambi belum swasembada ternak dan daging, padahal daerah ini
sangat potensi untuk mencapai swasembada itu”, ujar Fauzi Lutha.
Dia
mengingatkan Pemprov Jambi tak boleh terlena oleh besarnya potensi yang
dimiliki daerah tersebut.
Gubernur
Jambi H. Hasan Basri Agus (HBA) menyebutkan Pemprov Jambi bersama
masyarakat sejauh ini masih berupaya
untuk mencapai cita –cita tersebut.
Gubernur
berharap pengembangbiakan ternak sapi bibit bantuan pemerintah hendaknya terus ditingkatkan. Ini berguna untuk mencapai tujuan pemerintah
yakni swasembada daging demi kesejahteran masyarakat Jambi.
Sementara
itu, Bupati Tebo, Sukandar mengatakan kalau sektor peternakan juga dapat menopang ketahanan Nasional. Oleh sebab
itu dirinya berupaya untuk mencapai swasembada ternak dan daging seperti yang
dicita-citakan. (ref)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar