KOTA JAMBI – Polisi diminta bertindak tegas menertibkan
petasan yang saat ini kian menjadi-jadi.
Warga Kota Jambi sangat resah akibat ulah oknum yang tak
bertanggungjawab memainkan petasan hingga malam hari.
Jika
penegak hukum tak perduli dengan kondisi itu, jangan salahkan warga jika
warga bertindak
dan main hakim sendiri.
“Ini
sudah keterlaluan, sampai-sampai menganggu ketenagan warga,” ujar Atabri
(37)
warga Keluarahan Lingkar Selatan, Kecamatan Jambi Selatan,
Kota Jambi kepada wartawan Koran Harian Tanjab Ekspres belum lama ini.
Atabri
mengharapkan pihak kepolisian tak hanya melakukan sosialisasi tentang
aturan
keamananan lingkungan. Namun harus menindak pelaku maupun pedagang
petasan di
Pasar Kota Jambi.
Kepolisian
juga diharapkan menggelar razia pedagang eceran seperti toko-toko
kelontong
yang menjual barang tersebut. “Biasanya agen petasan ini berdomisili di
seputaran Simpang Bata, Kecamatan Pasar, Kota Jambi.
Pedagang
ini menurut Atabri sengaja mengambil petasan berbagai jenis dari luar
Kota
Jambi seperti Jakarta
dan Palembang.
Pantauan
Tanjab Ekspres, di Perumahan Bumi Paal Merah Indah, Kelurahan Lingkar
Selatan,
Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, suara petasan terkadang mengagetkan
warga.
Hingga
sejumlah warga menggerutu dan memberikan teguran. Namun teguran itu tak
diindahkan sehingga, terkadang ada warga yang geram serta memaki-maki
pelaku
pemain petasan tersebut.
Ironisnya,
Ketua RT 28, Ardi Daud perna keluar rumah dan memberikan teguran kepada
para
pemain petasan. Namun hasilnya nihil, malam lainnya suara menggelegar
terdengar
kembali.
Menurut
Ardi Daud, dirinya hanya kasihan melihat warga jika ada yang sakit dan
anak
balita yang terganggu tidurnya akibat letusan petasan tersebut.
Seorang
ibu rumah tangga (IRT), Rima (32) mengaku sangat resah mendengar letusan
petasan. Kata Rima petasan tersebut terkadang sengaja dilemparkan oknum
yang
tak bertanggungjawab di atas atap rumahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar