JAMBI, TANJAB EKSPRES - Ketua Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (FSPTI) Jambi, Doni Pasaribu menekankan para pengusaha angkutan di Provinsi Jambi untuk melakukan aktivitas bongkar barang di terminal truk.
Karena dalam dua minggu terakhir, aktivitas bongkar di terminal itu tak berjalan mulus, para pengusaha cenderung melakukan pembongkaran di luar terminal.
Demikian dikatakan Doni Pasaribu kepada wartawan usai menggelar Musawarah Cabang (Muscab) FSPTI di terminal Truk di KM 10 Jalan Lingkar Selatan, Kecamatan Jambiselatan, Kota Jambi, Sabtu (12/1).
Ketua FSPTI (2013-2017) ini juga menyayangkan adanya beberapa perusahaan angkutan yang tak mematuhi aturan bongkar muat itu. Akibatnya para tenaga kerja (kuli bongkar-muat-red) nyaris kehilangan pekerjaan.
"Terminal ini dalam dua minggu terakhir tak ada aktivitas bongkar muat. Armada angkutan barang langsung saja lewat tanpa masuk dan melakukan pembongkaran di terminal. Pekerja disini jadi dak punya pekerjaan", ujar Doni.
Doni mengharapkan hendaknya pengusaha angkutan barang dapat melakukan aktivitas bongkar muat di terminal ini. Dengan demikian, ke depannya Doni akan menjadikan organisasi pekerja (FSPTI) sebuah organisasi yang solid.
Doni menambahkan bahwa anggota FSPTI ini bukanlah anggota karyawan perusahaan, makanya mereka memiliki nilai tukar yang rendah dari jasa yang mereka berikan kepada perusahaan.
Walikota Jambi, dr. H. R. Bambang Priyanto & Ketua FSPTI Doni Pasaribu. Ft:\Rizal Ependi |
Walikota Jambi, dr. H. R. Bambang Priyanto usai menghadiri muscab tersebut mengatakan, terminal truk yang telah dibangun harus dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
Tidak ada lagi truk bertonase besar yang masuk dalam kota sehingga dapat merusak jalan. Kemudian petugas yang membidangi persoalan ini harus tegas.
Setelah adanya kepengurusan FSPTI ini nantinya diharapkan dapat mensinergikan pengelolaan angkutan barang di terminal truk tersebut. Ke depan perlu ditingkatkan koordinasi baik ditingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Jambi, bahkan sampai ke tingkat provinsi.
Sementara itu, pihak pengelola terminal truk dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jambi mengaku akan memfungsikan terminal truk sebagaimana mestinya. Sehingga terminal truk yang sudah dibangun tidak menjadi mubazir.
Pantauan Tanjab Ekspres beberapa waktu lalu, masih ada aktivitas bonkar muat barang di terminal itu. Namun tak semua truk digiring masuk terminal, entah apa alasannya. Namun yang jelas truk yang tak masuk terminal hanya berhenti sebentar "melapor" pada petugas dari Dishub yang berjaga di pos depan terminal tersebut. (ref)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar