Jumat, 07 Desember 2012

Perayaan Hari Bhakti ke 67 PU Berlangsung Hidmat


JAMBI, TANJAB EKSPRES -  Perayaan Hari Bhakti ke 63 PU Tahun 2012 di Provinsi Jambi hidmat. Acara tersebut dilangsungkan di Lapangan Kantor Dinas PU Provinsi Jambi, di Kota Baru, Senin (3/12).

Wakil Gubernur Jambi,  H Facrori Umar bertindak selaku inspektur upacara. Turut Hadir pada acara itu para unsur Muspida Provinsi Jambi, dari Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Tinggi Agama Provinsi Jambi serta Pihak Kejaksaan Tinggi Jambi.

Pemerintah Kota Jambi, para pejabat dari unsur TNI dan Polri, para Kepala Dinas/Instansi/ Badan/Biro/Kantor di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi.

Wakil Gubernur Jambi, H. Facrori Umar dan Kadis PU Ivan Wirata pada perayaan Hari Bhakti ke 67 PU. Ft/ Ist
Menteri Pekerjaan Umum RI Djoko Kirmanto dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Jambi antara lain mengajak mengajak seluruh masyarakat di daerah ini menjadikan moment ini sebagai ajang untuk mengevaluasi dan mengkoreksi berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan.

Menurutnya, Hari Bhakti PU yang jatuh pada setiap tanggal 3 Desember setiap tahunnya hendaknya dikenang sebagai  peristiwa gugurnya tujuh martir yakni Sapta Taruna pada awal perjuangan menegakkan kemerdekaan tahun 1945.

Tujuh Martir tersebut menurut Joko Kirmanto adalah para pahlawan yang telah gigih mempertahankan Gedung Sate Bandung yang menjadi Pusat Pemerintah Republik Indonesia, saat itu, sekaligus menjadi simbol kedaulatan negara.

Kegigihan para pahlawan tersebut tidak pernah luntur, walaupun saat itu kondisi sosial, politik, dan ekonomi dalam keadaan serba sulit. Kenangan dan penghargaan terhadap patriotismenya, diabadikan sebagai Hari Bhakti Pekerjaan Umum.

”Untuk itulah semangat Sapta Taruna perlu kita aktualisasikan kembali, terutama saat-saat ini,” ujarnya.

Tema Peringatan Hari Bhakti PU tahun ini ” Dengan Semangat Sapta Taruna Kita Laksanakan Reformasi Birokrasi Untuk Meningkatkan Pelayanan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Permukiman untuk Rakyat”.

Melalui Tema tersebut DJoko Kirmanto mengajak seluruh jajaran PU hingga ke daerah tetap konsisten menjadikan tanggal 3 Desember  sebagai momentum pemacu semangat dan pengabdian dalam melanjutkan pembangunan yang akan memasuki akhir tahun ke tiga dari Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional kedua tahun 2010-2014.

Kemudian melanjutkan agenda reformasi birokrasi di lingkungan pemerintah yang sudah tidak bisa ditunda lagi. Pada tahun ketiga ini Kementerian PU mempunyai agenda penting, yaitu kegiatan Review Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan menyelesaikan target yang telah ditetepkan lima tahun (renstra).

Dikatakan, Review dilakukan pada pertengahan rencana jangka menengah lima tahunan, guna melihat dan mengevaluasi kembali rencana yang ditetapkan di tahun 2010.

Hasil-hasil pembangunan infrastruktur pada tahun-tahun sebelumnya merupakan masukan bagi perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan dalam perencanaan tahun-tahun berikutnya, sehingga pembangunan infrastruktur PU dan permukiman dapat dirasakan masyarakat.

Disamping itu, upaya tersebut sekaligus dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan juga dapat mendukung pertumbuhan perekonomian, baik untuk skala kawasan/regional maupun skala nasional.

Dengan semakin meningkatnya kualitas hidup masyarakat, maka dengan sendirinya akan memberikan dampak terhadap kesejahteraan masyarakat yang memang sedang didampakan selama ini.

Lebih lanjut dikatakan, pembangunan infrastruktur jalan, sudah dapat dipastikan akan memberikan dampak terjadinya perubahan peruntukan lahan di sekitarnya, yang mengakibatkan beralih fungsinya lahan pertanian produktif menjadi permukiman.

Oleh karenanya, perubahan peruntukan tersebut harus dapat dicegah dengan memperhatikan rambu-rambu yang sudah dituangkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Timbulnya pengaruh sampingan dari pembangunan infrastruktur jalan ini harus diperhitungkan dengan cermat.

Disamping itu, menjadi tugas untuk melindungi masyarakat yang memanfaatkan fasilitas, sarana dan prasaran PU, termasuk dalam hal melindungi terjadinya tingkat kecelakaan di jalanan, termasuk bagaimana menata lingkungan di sekitar lokasi infrastruktur yang dibangun supaya lebih nyaman dan aman.

Ditegaskannya, dalam mendukung upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim akibat dari efek rumah kaca, Kementerian PU telah ikut serta dengan menggerakan penanaman pohon di sepanjang jalan Nasional sebanyak 40.000 pohon, dan di bantaran sungai sebanyak 50.000 pohon di tahun 2012.

Karena itu, Menteri PU meminta kepada seluruh jajaran Kementerian PU di daerah agar ikut serta dengan melakukan gerakan penanaman pohon dalam upaya meredam meningkatnya gas karbon, sekaligus memberikan nilai tambah bagi terwujudnya kawasan yang ramah lingkungan.  (ref)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

10 Berita Paling Top