Senin, 31 Desember 2012

Geopark Merangin Diperkirakan Berusia 350 Tahun

JAMBI, TANJAB EKSPRES - Berdasarkan penelitian ahli geologi, Geopark (Taman Alam/red) di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi diperkirakan telah berusia 350 tahun. Kandungan historis dan keunikan geopark ini patut menjadi kajian Internasional.

Saat ini geopark tersebut terus dilestarikan guna meraih Sertifikat Unesco sebagai salah satu warisan dunia. Diantara geopark yang ada di Kabupaten Merangin, Geopark Air Batu dan Ranah Pembarap.

Asesor Geopark Unesco, Prof. Safeela Leman, ketika bekunjung ke Jambi, Kamis (27/12) mengatakan, tujuan melestarikan geopark ialah untuk mendapatkan nilai lebih bagi masyarakat. Namun jika dibiarkan, akan bernilai biasa saja. Makanya untuk lebih berharga, pelestariannya harus dibungkus dengan ilmu pengetahuan.

Safeela berharap kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi untuk dapat meyakinkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin agar dapat menjaga dan melestarikan geopark ini. "Pembangunan infrastruktur untuk menuju ke lokasi geopark tentunya akan menjadi salah satu penilaian Unesco," ujarnya.

Dikatakan, ada beberapa hal yang mendukung geopark yakni, hutan ada, Taman nasional Kerinci Sebelat (TNKS) dan material alam yang bersentuhan dengan geopark, hendaknya ikut juga dilestarikan sebagai bagian dari penilaian Unesco tahun 2014. Sementara itu, Gubernur Jambi, H. Hasan Basri Agus (HBA) mengatakan Pemprov Jambi selalu siap mendukung upaya pelestarian geopark ini. "Kita akan siap dan merealisasikan infrastruktur, hasil penelitian ini akan menjadi masukan bagi kami," ujar HBA.

Lebih lanjut HBA mnengatakan kalau persoalan ini akan menjadi program Pemprov Jambi satu tahun ke depan. Sebagai langkah awal pemerintah akan melakukan sosialisasi (Pengenalan/red) kepada masyarakat tentang keberadaan, keunikan dan histori yang terkandung dalam geopark ini. (ref)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

10 Berita Paling Top