JAMBI, TANJAB EKSPRES - Gubernur Jambi, H. Hasan Basri
Agus (HBA) mengatakan, dalam melaksanakan pembangunan, Statistik
mempunyai peran yang strategis. Demikian HBA, di jambi Rabu (26/9).
”Dari awal saya sangat perhatian
kepada Statistik, karena Statistik mempunyai peran yang strategis, sehingga dua
hari setelah saya dilantik sebagai Gubernur, Instansi pertama yang saya tinjau
adalah Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi,” ujar HBA.
Dengan harapan BPS Provinsi Jambi
dapat membantu Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan, dengan menyajikan
data yang benar dan akurat.
Diakui Gubernur, terakhir memang
ada sedikit masalah, yakni yang menyangkut dengan Nilai Tukar Petani
(NTP) yang dibawah 100 persen, sehubungan dengan itu akan dicari akar
permasalahannya untuk menaikkan NTP dimaksud.
Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus . Ft:\Re |
Berkaitan dengan hal ini Gubernur
telah berdiskusi panjang dengan berbagai pihak, termasuk melakukan
penelitian, melakukan pembandingan dengan Provinsi-provinsi lain. Jika ini
dikaitkan dengan inprastruktur, saat ini inprstruktur di daerah industri telah
dilakukan perbaikan.
Kemudian juga ditinjau dengan
harga-harga komoditi, seperti karet, dan sawit, yang saat ini terus mengalami
penurunan, kemudian harga sembilan bahan pokok di Jambi mungkin lebih tinggi
dibandingkan Provinsi lain.
Sehingga selisih harga jual
dengan harga beli selisihnya terlalu jauh, atau yang berkaitan dengan tata
niaga hasil pertanian, mungkin karet dan sawit yang dihasilkan petani,
menjualnya terlalu banyak yang dilalui, sehingga harga yang diterima petani
sangat rendah, ini semua jadi kajian, tegas Gubernur.
Namun informasi terakhir
berkaitan dengan NTP ini dari BPS pusat dikarenakan nilai timbang yang
digunakan untuk NTP ini masih menggunakan nilai timbang tahun 2007. sehubungan
dengan itu BPS pusat akan menyesuaikan nilai timbang ini dengan kondisi saat
ini, ternyata kondisi seperti ini tidak hanya terjadi di Provinsi Jambi.
Padahal jika dilihat kondisi
petani yang sesugguhnya dapat dilihat, setiap petani minimal memiliki satu unit
motor, bahkan ada yang lebih, tambah Gubernur.
Sementara itu Kepala BPS Provinsi
Jambi Yos Rusdiansyah, menjelaskan bahwa nilai timbang yang
diambil BPS pada NTP tahun 2012 ini masih menggunakan nilai timbang tahun 2007,
mungkin nilai 2007 dibandingkan saat ini terdapat perbadaan, untuk itu BPS saat
ini sedang melakukan perubahan pada NTP ini. Diharapkan setelah dilakukan
penyesuaian nilai timbang ini diharapkan akan lebih realistis dalam menentukan
NTP tersebut, mencerminkan kondisi saat ini, jelasnya.
Untuk itu saat ini sedang
dilakukan pelatihan di tingkat pusat guna mengukur nilai timbang tersebut,
sebelumnya untuk menentukan nilai timbang ada enam kelompok, mungkin di tahun
2012 ini ada penambahan atau ada sub kelompok yang ditambahkan.
Disamping itu
bisa juga dikarenakan pada tahun 2007 harga komoditi ekspor dari Jambi masih
mengalami kejayaan, seperti karet dan kelapa sawit, sehingga membuat diagram
timbangnya tinggi, dan saat ini harga komoditi tersebut mengalami penurunan
yang demikian tajam, inilah penyebab NTP Jambi merosot, mungkin Provinsi lain
tidak seperti di Jambi. (ref)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar