JAMBI, TANJAB EKSPRES – Di duga gara-gara sering
bertengkar dengan istrinya, anggota satuan intelkam Polresta Jambi, Brigadir
Polisi, Saifudin bunuh diri. Saifudin
mengakhiri hidupnya dengan cara tragis, dia menembak kepalanya sendiri menggunakan
senjata api (Senpi) dinas jenis pistol.
Peristiwa mengejutkan itu terjadi di ruang tunggu
Satuan Lalulintas (Satlantas) Polresta Jambi sekitar Pukul 15.30 WIB, Jumat
(07/9). Informasi yang berhasil dihimpun Tanjab Ekspres menyebutkan, ketika itu
tiba tiba para anggota polisi di sana
mendengar suara letusan senjata disertai suara wanita menjerit histeris.
Senjata Api (Senpi) jenis pistol. Foto Ilustrasi |
Ketika dilihat di tempat kejadian perkara (TKP),
sesosok tubuh berlumuran darah – yang kemudian diketahui Brigadir Syaifudin - telah
tergeletak di lantai ruang tunggu dengan kondisi kepala bagian kiri tertembus
peluru tajam.
Seorang wanita yang kemudian juga diketahui
sebagai istrinya, tengah menagis histris di sebelah tubuh korban.
Melihat kejadian itu, korban kemudian dilarikan
ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit (RS) Bratanata (DKT) Kota Jambi, guna
mendapatkan pertolongan medis. Setiba di RS DKT, petugas medis dengan sigap
menangani korban.
Sekitar Pukul 21. 55 WIB, Jumat malam (07/9), dokter
segera melakukan operasi untuk menyelamatkan nyawa korban, waktu itu korban
masih dalam kondisi kritis dan banyak mengeluarkan darah. Setelah dilakukan
berbagai upaya penyelamatan, akhirnya jiwa
korban tak tertolong.
Kabid Humas Polda Jambi AKBP Almansyah menyebutkan
bahwa korban telah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter yang merawatnya
sekitar pukul 13.00 WIB, Minggu (09/9).
Namun sebelumnya, pihak keluarga telah diberitahu
tentang kondisi terakhir Saifudin dan keluarga – orang tua, istri dan kerabat
lainnya- sempat membaca surah yassin di sana.
Jenazah Saifudin kemudian disemayamkan di rumah
duka di Kompleks Asrama Polisi, Kelurahan Talangbanjar, Kecamatan Jambitimur,
Kota Jambi untuk selanjutnya dimakamkan oleh keluarga korban.
Informasi lain sebelum kejadian, korban memang
kerap bertengkar dengan istrinya karena persoalan rumah tangga. Pada hari
tragis itu, sebelum ke kantor untuk berdinas, korban sempat membeli pulsa
dengan wajah murung tak seperti biasanya.
Kemudian istri korban menyusul ke kantor dan di sana
di duga terjadi pertengkaran lagi yang berakhir dengan peristiwa mengerikan
tersebut.
Sementara itu, Kapolresta Jambi Kombes Pol
Syamsuddin Lubis mengatakan kepada wartawan, pihaknya akan melakukan
penyelidikan untuk mengetahui motif dari peristiwa itu.
''Anggota kita masih melakukan penyelidikan, istrinya
belum bisa kita tanya, karena masih shock,'' ujarnya.
Kapolresta sendiri membenarkan kalau kejadian
tersebut terjadi di ruang tunggu Satlantas Polresta Jambi.
Namun dirinya belum bisa memberikan keterangan
resmi terkait penyebab kejadian tersebut. Karena polisi masih melakukan
penyelidikan lebih lanjut untuk mencari titik terang dari peristiwa itu. (ref)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar