JAMBI – TANJAB EKSPRES – Tim bola kaki dari Jambi nyaris tak dapat bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau.
Situs resmi kompas.com Minggu, 9 September 2012 Pukul 07:37 WIB melangsir, penyebab peristiwa itu dikarenakan tim
Jambi adalah bentukan Pengurus Provinsi PSSI yang telah dibekukan Ketua Umum
PSSI Djohar Arifin Husin.
Pertandingan Sepak Bola. Foto\Ist |
Protes ini muncul dari Deputi
Sekretaris Jenderal PSSI Saleh Ismail Mukadar. Saleh menilai tim Jambi tidak
bisa tampil meski pengurus daerah yang dibekukan itu dimenangkan oleh keputusan
Badan Arbitrase Olahraga Indonesia
(BAORI).
Padahal ketika itu tim PSSI Jambi
akan bertarung dengan Tim PSSI Sulawesi Tengara. Ironisnya, mengetahui kondisi
itu pengurus PSSI menarik semua perangkat pertandingan: wasit, hakim garis, dan
inspektur pertandingan.
Penarikan itu merupakan buntut
dari perseteruan antara PSSI dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI).
Tiga laga pertama sepak bola juga kacau-balau karena diprotes Ketiga laga itu
adalah Jambi versus Sulawesi Tenggara, Jabar kontra Jatim, dan Kaltim lawan
Jateng.
Kemudian Saleh meminta tim Jabar,
yang dinyatakan tidak sah oleh BAORI, agar tampil melawan Jatim. Ketiga, Saleh
memboikot laga Kaltim vs Jateng karena menganggap Kaltim tak layak. Saleh
menilai, seharusnya Kalsel-lah yang maju meski di play off kalah WO dari
Kaltim.
Ketua Harian PB PON Riau Syamsurizal menyayangkan kisruh itu. ”Kami upayakan agar pertandingan tidak batal. Saat ini kami masih mencari penggantinya (perangkat pertandingan),” katanya.
Dualisme Tim
Sementara itu situs resmi antara
news.com melaporkan Jambi mengirim dua tim
sepak bola untuk berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 18 tahun 2012 di
Riau, 9 -20 September 2012.
Kedua tim Jambi yang akan berlaga di PON merupakan tim versi
Pengprov PSSI hasil Musdalub dan Pengprov PSSI Jambi versi Djohar Arifin yang
dalam waktu bersamaan tiba Riau, Kamis (08/9).
Dualisme
pengurus di tubuh PSSI berimbas pada pengiriman tim
sepak bola PON. Tidak bisa dibayangkan bagaimana
repotnya panitia PON mengatasi dua tim yang sama-sama mengaku kiriman resmi dari Pengprov PSSI di daerahnya masing-masing.
Pelatih PSSI Jambi versi Djohar,
Syafril Saputra menegaskan akan tetap mengirimkan timnya untuk berlaga di PON.
Sementara Ketum Pengprov PSSI Jambi Bujang Nasrilsebelumnya juga menyatakan
bahwa tim mereka adalah tim yang sah untuk berlaga di PON Riau.
"Tim saya yang sebenarnya lebih berhak karena entry by name para atlet yang meloloskan Jambi ke PON sudah lama masuk dan diterima sudah berangkat," tegas Syafril. (ref)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar