Kamis, 03 Januari 2013

Oknum Pejabat Muarojambi Diduga Sering Bolos


MUAROJAMBI, TANJAB EKSPRES -  Oknum pejabat di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Muarojambi diduga kerap kali membolos masuk kerja. Hal ini telah berlangsung lama, terutama pada hari kamis dan jumat dalam setiap minggunya.

Razia Satpol PP Muarojambi. Ft:\Ist
Seorang sumber Tanjab Ekspres yang tak ingin namanya ditulis mengaku dirinya sulit sekali menemui pejabat tertentu di Kabupaten Pemekaran itu. Sehingga urusan yang seharusnya telah rampung hingga kini masih terbengkalai karena pelayan masyarakat tersebut tak berada di kantornya.

Belum diperoleh keterangan resmi dari Bupati Muarojambi, H, Burhanuddin Mahir, maupun pihak terkait lainnya seperti Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muarojambi,terkait hal itu. Namun banyak pihak menyayangkan prilaku oknum pejabat yang kerap kali membolos atau terlambat masuk kerja.

Pantauan Tanjab Ekspres dua minggu terakhir, memang kondisi itu betul adanya. Bahkan setiap pagi masih terlihat Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan lainnya menunggu kendaraan menuju Kota Sengeti.

Ironisnya, beberapa PNS tersebut masih tetap berada di Pangkalan Ojek Kelurahan Buluran Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi hingga Pukul 09.00 bahkan 09.30 WIB, menjelang siang.

Dapat dikatakan, para PNS tersebut selalu terlambat tiba ditempat kerja mengingat jarak tempuh ke dari Kota  Jambi ke Sengeti memakan waktu hamper 45 menit. “Kami nunggu mobil bang, tapi kami tetap masuk kerja,” ujar salah seorang PNS ketika disapa Tanjab Ekspres di Pangkalan Ojek Buluran Kenali, Kamis pagi (3/1). 

Ahmad Dungcik (32), salah Warga Kelurahan Buluran Kenali, Kecamatan Telanaipura mengaku setiap hari melihat PNS lebih dari tiga orang menunggu kendaraan angkutan umum untuk berangkat bekerja di Kabupaten Muarojambi.

“Kadang sampai jam sembilan lewat masih ada di sana, PNS itu belum dapat mobil. Pasti dia terlambat masuk kerja,” kata Ahmad.

Hal senada juga dikatakan, Lidia Wati Sulastriningsih (28) salah seorang petugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mataher Jambi. Bahkan Lidia merasa iri melihat para PNS Maurojambi tersebut yang masuk kerja semaunnya saja. 

“Kalau kami di sini (RSUD Raden Mataher-red) jika terlambat dating, ada sanksinya. Paling tidak teguran dan sanksi administrative”, ujar Lidia. Tapi mungkin PNS Muarojambi tidak diberlakukan sanksi seperti itu sehingga jam masuk terkesan bebas dan semaunya. (ref)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Berita Terbaru

10 Berita Paling Top