Jumat, 19 Oktober 2012

Wakil Gubernur Jambi Apresiasikan Program Pro Rakyat


JAMBI, TANJAB EKSPRES -  Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, H.Fachrori Umar mengapresiasi program pro rakyat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bungo.

Apresiasi tersebut dikemukakan oleh Wagub dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Bungo dalam rangka Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Tahun 2012 Kabupaten Bungo, bertempat di Gedung DPRD Kabupaten Bungo, Kamis (18/10).

Wagub menyatakan, Program Daerah Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) yang digulirkan oleh Pemerintah Kabupaten Bungo pada dasarnya merupakan program pro rakyat, yang tentunya pada akhirnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat.

Selain mengapresiasi program pro rakyat Pemkab Bungo, Wagub juga menyampaikan, berdasarkan perubahan APBD Tahun 2012, kemampuan keuangan Kabupaten Bungo masih dikategorikan pada kelompok “sedang.” “Jika dilihat dari rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bungo terhadap total belanjanya, menunjukkan rasio yang relatif masih rendah, yaitu baru mencapai 8,61%.” Ujar wagub.

Oleh karenanya,  lanjut Wagub, program Satu Miliar Satu Kecamatan (Samisake) yang digulirkan oleh Pemerintah Provinsi Jambi pada dasarnya nertujuan untuk memberikan stimulus bagi kabupaten/kota untuk melaksanakan pembangunannya.
Wakil gubernur Jambi, H. Fachrori Umar. Ft:\ Ist

“Berkenaan dengan itu, pada kesempatan ini saya sampaikan bahwa untuk tahun ini, untuk Kabupaten Bungo dialokasikan anggaran Samisake sebesar Rp11,56 miliar dan sampai dengan pertengahan bulan oktober 2012 sudah ditransfer tahap pertama sebesar 30% dari total alokasi tersebut. Begitu juga untuk seluruh kabupaten/kota lainnya telah dilakukan transfer tahap pertama sesuai dengan alokasi masing-masing daerah,” tutur wagub.

Tentang peringatan HUT ini, Wagub mengemukakan, agar momentum HUT dijadikan kilas balik atau refleksi dalam rangka mewujudkan pelaksanaan pembangunan. “Semoga dalam perjalanan usia yang ke-47 pada tahun 2012 ini, masyarakat dan pemerintah Kabupaten Bungo mampu mewujudkan harapan dan cita-citanya menuju masyarakat Bungo yang mandiri, Aman, dan Sejahtera (MAS) 2016.

 “Visi  tersebut tentulah bukan hanya milik Pemerintah Daerah Kabupaten Bungo, tetapi adalah milik seluruh elemen masyarakat di Kabupaten bungo,” sebut wagub.

Kepada para wartawan yang mewawancarainya, Wagub pada intinya mengucapkan selamat kepada masyarakat Kabupaten Bungo, Langkah Serentak Limbai Seayun, serta berharap, mudah-mudahan semakin jaya, dan masyarakatnya tetap kompak dan bersatu.

Bupati Bungo, H. Sudirman Zaini dalam sambutannya menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bungo 6,71% pada tahun 2011, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonoi nasional.

Sudirman Zaini mengungkapkan, pendapatan per kapita Kabupaten Bungo meningkat 7,9 % dari Rp11,7 juta menjadi Rp12.668,92% pada tahun 2011.

Sudirman Zaini menuturkan, Pemerintah Kabupaten Bungo mengadakan program pemberdayaan masyarakat yang dinamakan PDPM (Program Daerah Pemberdayaan Masyarakat), yakni menggulirkan dana Rp100 juta per dusun, yakni umtuk pembangunan infrastruktur di itngkat dusun.

Dalam PDPM, Bupati Bungo ini mengaku sangat senang dengan adanya swadaya masyarakat untuk menggalang dana selain dana PDPM dari APBD Bungo, yaitu pembangunan jembatan Dusun Karya Harapan Mukti senilai Rp160 juta, Rp60 juta berasal dari swadaya masyarakat.

Dikatakan oleh Sudirman Zaini, Pemerintah Kabupaten Bungo masih melanjutkan pembangunan bandara Bungo, yakni pembenahan berbagai sarana yang belum selesai, termasuk pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) ke Curug, yang nantinya diproyeksikan untuk mengelola bandara tersebut.

Selain itu, Sudirman Zaini menjelaskan berbagai program pemerintahan yang dilaksanakan Pemkab Bungo, diantaranya dalam sektor infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Kepada para wartawan, Sudirman Zaini menyatakan, program PDPM ditujukan untuk setiap dusun, setiap dusun diberikan dana Rp100 juta. Dalam prgram ini, masyarakat dusun tersebut diberikan kesempatan untuk menentukan apa yang akan dibangun, jadi masyarakat dusun yamg melakukan perencanaan dan pelaksanannya.

“Kami sudah cek ke lapangan, memang program itu sangat bermanfaat bagi masyarakat, dan mereka sudah banyak melakukan pembangunan jalan lingkungan. Ada juga yang membuat jembatan beton.

Walaupun dana itu hanya Rp100  juta per dusun, namun mereka berswadaya membangun jembatan dengan nilai Rp160 juta. Jembatan itu dilewati mobil-mobil pengangkut sawit mereka dari kebun ke pabrik.

“Program ini ditambah swadaya masyarakat sangat bermanfaat untuk mengatasi kemiskinan, pengangguran, dan mempercepat pembangunan di dusun-dusun dan di desa,” sebut Sudirman Zaini.

Sudirman Zaini mengatakan, PDPM ini merupakan program yang mendukung Program Samisake Gubernur Jambi, yang sama-sama ditujukan untuk percepatan pembangunan, dan sama-sama program pro rakyat.

Ketua DPRD Kabupaten Bungo, M.Mahili H.M, SH, MH, dalam sambutannya menyampaikan, ada beberapa capaian dalam pembangunan di Kabupaten Bungo, diantaranya Kabupaten Bungo telah memiliki rumah sakit (umum daerah) lima lantai dan bandara bertaraf internasional.

M. Mahili juga menyampaikan, DPRD Kabupaten Bungo telah membentuk panitia khusus (Pansus) Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (P2AD), untuk menelusuri dan sebagai upaya menanggulangi defisit anggaran Pemkab Bungo. DPRD Kabupaten Bungo juga membentuk Pansus Aset, sebagai upaya untuk menggapai WTP (Wajar Tanpa Pengecualian).

M. Mahili menyatakan, dengan adanya Pansus P2AD,  terjadi penigkatan PAD dari Rp99 miliar-an menjadi Rp116 milar-an.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Forkopimda Kabupaten Bungo, Wakil Bupati Tebo, Wakil Bupati Sarolangun, perwakilan bupati/walikota se Provinsi Jambi, Bupati Kuansing Provinsi Riau, Bupati Rejang Lebong dan Bupati Kapahiang serta Ketua DPRD, Provinsi Bengkulu, anggota DPR RI (pusat) asal Bungo, Elviana, para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta para undangan lainnya. (ref)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Berita Terbaru

10 Berita Paling Top