Rabu, 10 Oktober 2012

Ekonomi Nasional Tumbuh 6.37 Persen

JAMBI, TANJAB ESKPRES –  Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II tahun 2012 mencapai 6,37 persen, ini meningkat dibandingkan  triwulan I tahun  2012 lalu.

Wakil Gubernur Jambi. H. Fachrori Umar. Ft:\RE
Hal itu dikatakan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dr. Halim Alamsyah kepada wartawan usai pelantikan dan serahterima jabatan (Sertijab) Kepala Kantor Perwakilan Bank BI Jambi, di Aula BI di Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Rabu (10/10).

Kepala Kantor Bank BI yang lama, Iing Muhammad Hasanuddin digantikan dengan yang baru, Marlison Hakim.

Menurut Halim Alamsyah, perekomomian Indonesia saat ini dalam kondisi stabil. Ini suatu hal yang baik ditengah kondisi ekonomi global yang mengalami goncangan oleh krisis utang di Eropa.

Kondisi ini didukung oleh inflasi yang relatif rendah. Pada triwulan II 2012 inflasi hanya 4.53 persen. 

Sementara pada September inflasi mencapai 4.31 persen. “Sehingga dari tahun ketahun lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya yang mencapai 4.56 persen”, ujarnya.

Dikatakan Halim,  pada kondisi tingkat inflansi seperti sekarang, diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 6.1 hingga 6.5 persen”, kata Halim.

Provinsi Jambi, tambah Halim, salah satu provinsi di Indonesia yang ikut mendukung petumbuhan ekonomi Nasional. Lihat saja, pertumbuhan ekonomi Jambi pada triwulan II  2012, mencapai 6.33 persen.

Hal ini juga tak lepas dari dukungan inflansi  Kota Jambi.  Pada September lalu, inflasi Jambi tercatat menurun ke kisaran 4.42 persen.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jambi, H. Fachrori Umar berharap bank BI dapat terus berperan aktif dalam membangun Jambi.

Kata Fachrori, Iing Muhammad Hasanuddin selama memimpin Bank BI di Jambi telah berperan aktif membangun Jambi, begitujuga harapan digantungkan kepada yang pemimpin Bank BI yang baru. (ref)


===========================================================================

HBA Yakin Menara Jam Besar Selesai Tepat Waktu
 
JAMBI, TANJAB EKSPRES - Gubernur Jambi H. Hasan Basri Agus (HBA) yakin pengerjaan proyek menara jam besar di Kelurahan Arab Melayu, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi, dapat selesai tepat waktu, yakni pada awal 2012. 

Demikian dikatakan HBA ketika meninjau proyek yang menelan dana Rp. 13 miliar itu, Rabu (10/10/2012).

“jika kita lihat perkembangan pekerjaan pembangunan menara jam ini dapat terselesaikan tepat waktu, ternyata masih sesuai dengan rencana dan sesuai dengan schedule persentase kemajuan proyek. Kita harapkan, Desember 2012”, ujarnya.

HBA meninjau proyek tersebut bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Provinsi Jambi, Ir. H. Ivan Wirata, sejarawan Jambi, Junaidi T. Noor, dan rombongan.

Menurut HBA,  menara jam besar ini nantinya akan diberinama Menara Gentala Arasy, artinya menara yang memancarkan suara dari ketinggian. Seehingga selain jamnya dapat dilihat dari jauh, suaranya juga dapat didengar, bahkan direncanakan akan dihubungkan dengan pengerah suara di Mesjid Agung Al-Falah.

”Kalau telah masuk waktu sholat, selain suara genta jam, juga terdengar suara azan yang dikumandangkan di mesjid Agung Al-Falah”,  kata HBA..

Menara Jam Gentala Arasy ini akan menyatu dengan  jembatan gantung pedestrian yang akan membela Sungai Batanghari. Menara ini berhubungan dengan jembatan gantung menuju menara.

Dijelaskan HBA, nantinya di ruangan menara jam tersebut akan dibuat museum sejarah masuknya agama Islam ke Jambi, disamping itu masyarakat pengunjung bisa melihat Kota Jambi dan sekitarnya dari atas menara menggunakan lift.

Sementara itu, kontraktor yang mengerjakan proyek itu, Suharto, menyebutkan tinggi menara mencapai 32 meter. Ini sedikit berkurang dari rencana sebelumbya 85 meter.  Sejauh ini pekerjaan proyek tersebut baru mencapai 41 persen. (ref)
 
Gubernur Jambi, H. Hasan Basri Agus dan Kadis Pu Provinsi Jambi, ketika meninjau menara jam besar. Ft:\ Ist






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Berita Terbaru

10 Berita Paling Top