Kamis, 04 Oktober 2012

Lele Jambi Kalah Bersaing Dengan Linggau


JAMBI, TANJAB EKSPRES -  Keluhan petani kolam ikan di Kelurahan Paal Merah, Kecamatan Jambiselatan, Kota Jambi tentang sulitnya memasarkan ikan lele hasil panennya,  cukup beralasan.

Kenapa tidak, petani hanya memasarkan ikan lele hasil panen kolamnya hanya ke Pasar Tradisional Angsoduo. Sedangkan rumah makan dan pedangang pecel lele lebih senang membeli ikan lele yang berasal dari Kabupaten Linggau, Sumatera Selatan.

Hal ini dikatakan salah seorang pedagang pecel lele di Kawasan Paal Merah Lama, Kecamatan Jambiselatan, Kota Jambi yang tak ingin namanya ditulis. “Inilah penyebab harga ikan lele di Jambi murah,” tukasnya, Kamis (4/10).  

Terpisah pedagang lain di kawasan Kecamatan Kotabaru, Alirudi (27) mengaku memilih ikan lele dari luar karena ukurannya lebih besar dan sehat. Sedangkan kalau ikan lele dari kolam petani di Jambi, kualitasnya kurang bagus.
Yassir, S.Sos, MM.  Fotot:\ Rizal Ependi

“Saya tak tahu penyebabnya, karena dulu pernah beli di pasar, bahkan pernah juga datang ke lokasi kolam, lele-nya kurang bagus dan berwarna putih. Kalau yang dari luar warnanya hitam dan segar,” ujar Alirudi kepada Tanjab Ekspres.

Alirudi mengaku tak tahu dari mana ikan lele langganannya tersebut didatangkan, pedagang menggunakan mobil dan mendatangi setiap pedagang pecel lele langgananya. “Lelenya masih hidup dan sangat segar, jadi kalau mau digoreng harus ditokok dulu biar mati,” tambahnya.

Senada dengan Alirudi, Yassir seorang pengusaha Rumah Makan Selero Baru, di Kelurahan Pematangsulur, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, kepada Tanjab Ekspres menyebutkan ikan lele di Jambi ini banyak didatangkan dari Kabupaten Linggau, Sumatera Selatan.  “Mungkin inilah penyebab ikan lele hasil kolam petani di Jambi kurang laku,” kata Yassir.

Ditambahkan Yassir, kelemahan petani ikan lele kolam di Jambi, sifpatnya hanya menunggu pembeli datang, paling banter menjual hasil panennya ke Pasar Angsoduo.

“Coba kalau petani itu mendatangi setiap rumah makan di Kota Jambi walaupun menawarkan dengan harga lebih tinggi dari sekarang (Rp.10), tentu akan laku,” ujar  pengusaha yang juga menjabat Kabag Humas dan Infokom Setda Kota Jambi ini.

Pantauan Tanjab Ekspres, kolam lele milik petani di Kelurahan Paal Merah tersebut cukup baik. Namun, terlihat ada beberapa ekor ikan lele yang hampir panen mengalami luka di tubuh dan bagian kepala dekat sirip.

Pihak Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Provinsi Jambi, menduga luka itu akibat penyakit ikan. Jadi untuk menaggulangi hal itu petani disarankan menaburkan garam secukupnya ke dalam kolam ikan lele tersebut. (ref)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Berita Terbaru

10 Berita Paling Top