JAMBI, TANJAB EKSPRES - Wakil,Gubernur Jambi, H. Fahcrori Umar mengatakan, Satu desa satu produk atau one village one product (OVOP) di Provinsi Jambi diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
H. Fachrori Umar |
Saat ini berbagai potensi yang dimiliki Provinsi Jambi dalam sektor perkebunan dan pertanian. Kendati ada kendala dalam memasarkan hasil perkebunan dan pertanian, namun dirinya optimis persoalan itu akan dapat diatasi secara perlahan.
"Bisa diatasi dengan keseriusan dan kerjasama yang baik dari seluruh pihak terkait, termasuk melalui pengembangan OVOP ini", ujarnya. Menurut wagub, peluang pengembangan produk ini cukup besar, tinggal lagi keseriusan pihak yang akan mengembangannya.
Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK Kementerian Koperasi dan UKM, I Wayan Dipta, menyebutkan OVOP ini sebenarnya bukan barang baru, ini telah ada sejak tahun 1979.
OVOP ini bermula di Oita, Jepang program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Oita. Hal yang menarik dari OVOP di Oita adalah kebersamaan yang luar biasa, bukan hanya di kalangan masyarakat tetapi juga di jajaran pemerintahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Jambi, H. Muhammad Rawi menjelaskan, OVOP ini merupakan salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan.
Saat ini seluruh kapupaten/kota di Provinsi Jambi mempunyai produk unggulan, yang selanjutnya akan dikembangkan lebih baik lagi melalui OVOP, baik dari segi kualitas produk maupun dari segi pemasaran. (ref)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar