KOTA JAMBI, TANJAB EKSPRES - Sebagian walimurid di Kota Jambi mengeluhkan penjualan buku pelajaran oleh pihak sekolah. Setiap akhir semester para siswa diharuskan membeli buku pelajaran (buku cetak/red) sejumlah pelajaran yang dipelajari di sekolah.
Salah seorang walimurid yang tak ingin menyebutkan namanya mengaku, harga buku yang di patok bervariasi, namun untuk setiap enam bulan siswa harus mengeluarkan uang Rp. 37 ribu rupiah guna mendapatkan beragam buku pelajaran.
Buku Paket Untuk Anak SD Foto:\ RE |
Ironisnya, buku-buku cetak seperti buku bahasa Indonesia, matematika dan pelajaran lain tersebut dijual kepada siswa SD yang masih duduk dikelas satu. Padahal, para siswa tersebut belum dapat membaca dan berhitung.
"Ini belum saatnya mungkin, karena anak-anakpun tak tahu isi buku tersebut", ujar wali murid itu.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, A. Rifa'i ketika dikonfirmasi Tanjab Ekspres di ruang kerjanya, Selasa (5/3) mengatakan, apakah ada bukti kalau sekolah melakukan penjualan buku. "Sekarang mana buktinya", ujar Rifa'i.
Dia melanjutkan, kalau siswa mau pintar memang harus membeli buku. Namun Rifa,i tak berkomentar panjang lebar terkait persoalan ini. Belum diperoleh keterangan tentang aturan tentang penjualan buku pelajaran di sekolah-sekolah. Khusunya bagi siswa SD yang baru duduk di kelas satu. (ref)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar