Minggu, 03 Maret 2013

Sebagian Sawah Puso Masih Dibiarkan

MUAROJAMBI, TANJAB EKSPRES - Sebagian sawah puso pasca terendam banjir di Kabupaten Muarojambi masih dibiarkan. Petani belum kembali mengolah sawah karena ditakutkan banjir datang kembali.

Mardi (42) warga Sengeti mengaku para petani di Muarojambi belum seluruhnya turun ke sawah. Padahal banjir semakin surut, petani beralasan ada dugaan banjir akan datang lagi karena tanda-tanda dari alam belum menunjukan banjir usai.

"Biasanya kalau usai banjir, ikan akan banyak dan para nelayan kualahan menangkap ikan. Namun saat ini belum banyak seperti yang diperkirakan, biasanya ini pertanda bahwa banjir belum usai", ujarnya.

Sawah Puso di Muarojambi. Ft:\ Asenk Lee Srg
Namun, kata Mardi, itu cuma dugaan dan berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah. Jelasnya cuaca saat ini tak menentu, terkadang panas terik dan kemudian mendung, tapi tidak turun hujan.

Akibat banjir yang terjadi hampir satu setengah bulan mendera Provinsi Jambi, khususnya Kabupaten Muarojambi, puluhan hektar sawah puso. Tanaman dikebun warga banyak yang mati terlebih lagi banyak ternak yang hanyut terbawa air dan tak diketemukan.

Selain itu, padi sssyang terendam banjir adalah milik Kelompok Tani Tunas Muda, Desa Kotakarang, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi. Buah padi akhirnya membusuk hingga ke pangkal batang akibat digenangi air. 

Ketua Kelompok Tani Tunas Muda, Ali kepada wartawan beberapa waktu lalu menyebutkan hampir 30 hektar sawah Kumpeh Ulu terendam banjir. Kepala Dinas Pertanian Darwin Sitanggang, belum dapat dikonfirmasi ihwal langkah yang dilakukan pihaknya pasca banjir.

Namun kabarnya dinas pertanian telah menyalurkan bantuan kepada para petani, begitu juga dengan Dinas Pertanian Provinsi Jambi. (ref/kon)



Sekda Sambut Baik Kerjasama Kelola Aset

JAMBI, TANJAB EKSPRES - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, H. Syahrasaddin menyambut baik kerjasama pengelolaan aset dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

Syahrasaddin
Demikian diungkapkan sekda ketika menyambut rombongan KPKNL di ruang rapat rumah dinas gubernur Jambi, Jumat (1/3). Dirinya berharap pertemuan itu dapat membawa angin segar untuk penataan, pengelolaan, dan manajemen aset Provinsi Jambi.

"Soal aset ini sangat penting karena salah satu penghambat untuk meraih status WTP (wajar tanpa pengecualian) dalam pengelolaan keuangan dan aset. Kemudian diperlukan juga kerjasama sertifikat terhadap aset pinjam pakai, lelang barang negara dan sistem teknologi yang mendukung dalam manajemen aset.

“Kerjasama ini sangat penting, saya berharap kerjasama yang akan dilakukan bisa berjalan dengan baik", lanjut Sekda. (ref)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Berita Terbaru

10 Berita Paling Top