KOTA JAMBI, TANJAB EKSPRES - Penanganan sampah melalui Ketua Rukun Tengga (RT) di Kota Jambi masih digalakan. Ini untuk mensinergikan antara petugas pengankut sampah dari Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman dan masyarakat.
Masyarakat harus membuang sampah pada malam hari, pagi harinya petugas pengangkut sampah akan datang menjemput. Namun kalau dibuang pada tengah hari, biasanya petugas telah kelar dan sampah setiap hari selalu menumpuk terkesan tak diangkut petugas.
Kadis Kebersihan Kota Jambi Muklis Ft:\ RE |
Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Jambi, Muklis sangat berharap penanganan sampah ini dilakukan dengan mensinergikan antara masyarakat sebagai produsen sampah dengan petugas pengangkut sampah di lapangan.
"Kita terus melakukan sisoalisasi dan pendekatan kepada masyarakat Kota Jambi untuk menumbuhkan kesadaran arti pentingnya membuang sampah pada waktunya. Sehingga setelah petugas usai mengangkut sampah, di TPS kosong", ujarnya kepada Tanjab Ekspres.
Melalui berbagai cara Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Jambi terus bekerja keras guna menciptakan Kota Jambi bersih menyongsong Jambi Bernas 2013.
Upaya ini mustahil membuahkan hasil maksimal tanpa didukung semua pihak. Sebab persolan sampah tak hanya tanggungjawab dinas kebersihan saja, namun tanggungjawab bersama demi kenyamanan dan kesehatan bersama.
Dikatakan Muklis, kendati belum sepenuhnya sampah di Kota Jambi dapat diangkut sesuai yang diaharapkan, namun pihanya terus bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dinas kebersihan.
"Pendekatan kepada masyarakat untuk menunmbuhkan kesadaran masyarakat akab kebersihan ini membutuhkan waktu yang panjang. Kita tak dapat serta - merta memaksakan kemauan kita", tukasnya.
Secara bertahap masyarakat diberikan pemahaman agar persoalan yang menjadi momok masyarakat dan pemerintah saat ini dapat teratasi. (ref)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar